Hati-hati Dermatitis Atopik Bisa Jadi Indikasi Awal Anak Menderita Asma

Ilustrasi bayi menangis.
Sumber :
  • Pixabay/ joffi

Jakarta, VIVA –  Banyak orang tua khawatir bayi mereka menderita Dermatitis Atopik, terutama jika mereka sendiri juga menderita Dermatitis Atopik karena ini adalah kondisi kulit yang dapat diwariskan oleh orang tua kepada anak. Ketika seseorang  memiliki gen Dermatitis Atopik, penyakit ini dapat menjadi aktif ketika terpicu oleh alergi atau faktor kondisi lingkungan.

Atopic Dermatitis atau dikenal luas sebagai eczema /eksim merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal. Kondisi ini seringkali bersifat genetik dan dapat muncul di segala usia. Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam merah yang sangat gatal, terutama pada lipatan kulit seperti siku, lutut dan pergelangan tangan. Rasa gatal yang intens dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kulit terluka akibat garukan.

Diperkirakan bahwa 15-20 persen anak-anak menderita Dermatitis Atopik, walaupun umumnya gejala akan berkurang saat dewasa seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh, namun kemungkinan untuk kambuh bisa terjadi terutama ketika terpicu oleh faktor kondisi lingkungan. Angka kejadian ini meningkat hingga tiga kali lipat pada beberapa dekade terakhir khususnya di negara-negara yang memiliki area industri. Rasio penderita Dermatitis Atopik antara perempuan dan laki-laki adalah 14:1 dan sebanyak 85 persen anak-anak menderita Dermatitis Atopik sebelum menginjak usia lima tahun. Dermatitis Atopik paling banyak ditemukan pada bayi dimana 45 persen di antaranya mengalami gejala awal Dermatitis Atopik di enam bulan pertama setelah lahir, 60 persen di bawah usia satu tahun dan 85 persen di bawah usia lima tahun.

Dermatitis Atopik dianggap sebagai tahapan awal dari ‘pawai atopik’ (atopic march). Pawai atopik atau yang juga biasa disebut dengan pawai alergi merupakan tahapan perkembangan dari Dermatitis Atopik yang diawali pada masa anak usia dini dan selanjutnya dapat berkembang menjadi gangguan alergi lain di kemudian hari. Kemunculan penyakit Dermatitis Atopik pada anak-anak seringkali dijadikan acuan indikasi adanya perkembangan asma dan atau rinitis alergi pada usia anak yang lebih tua. Untuk keluarga (orangtua dan anak) yang menderita Dermatitis Atopik, untuk bisa memiliki satu solusi yang bisa merawat kulit seluruh keluarga, sangat efisien dan berarti.

Penelitian Terbaru Dermatitis Atopik

Salah satu penyebab Dermatitis Atopik adalah kurangnya lapisan lemak pada kulit luar dan kondisi abnormal lapisan pelindung kulit, sehingga alergen dapat masuk ke dalam celah-celah kulit dan memicu munculnya gejala seperti rasa gatal, kemerahan, dan peradangan. 

Indira Natalia, Brand Manager Mustela Indonesia menjelaskan, “Melalui penelitian yang dilakukan oleh Mustela, ditemukan bahwa orang dengan Dermatitis Atopik memiliki sejumlah besar bakteri Staphylococcus Aureus yang hidup di kulit mereka. Bakteri ini tidak hanya bisa menyebabkan infeksi, tetapi juga memicu respon imun yang memicu gejala kemerahan."

Indira juga mengatakan, bakteri baik sebenarnya dapat membunuh bakteri berbahaya pada kulit dan membantu mengobati kondisi ini. "Idealnya, bakteri baik ini harus terus ditunjang dengan asupan makanan (yang disebut prebiotik) agar bisa berkembang biak dengan baik sehingga jumlahnya cukup untuk bisa menjaga keseimbangan ekosistem mikrobiota pada kulit”.

Diderita Seumur Hidup, Kenali 5 Fakta Asma Kulit

Dalam menyambut Eczema Awareness Month yang jatuh pada bulan Oktober ini, Mustela sebagai brand perawatan untuk seluruh keluarga dengan pengalamannya selama lebih dari 70 tahun, memperkenalkan inovasi terbarunya, Mustela Stelatopia+ Emollient Cream: A New Holistic Care for Atopic Skin, Nurturing Skin Health from Inside, Outside and Beyond. 

Produk ini mewakili era baru dalam perawatan kulit Atopik yang memadukan teknologi terkini dengan pendekatan holistik untuk kesehatan kulit. Keunggulannya adalah Triple Lipid Complex uniknya yang berasal dari Shea Butter, Avocado Oil, dan Sunflower Oil Distillate yang kini dikombinasikan dengan Bioecolia untuk memelihara mikroflora kulit. 

3 Perbedaan Asma Kulit dengan Alergi Biasa pada Anak

Kombinasi yang kuat ini bekerja secara sinergis untuk mengatasi kebutuhan kulit Atopik yang kompleks. Shea Butter dan Avocado Oil, secara cepat dan intensif menutrisi kelembaban pada lapisan eksternal kulit, mendukung fungsi penghalang alami kulit dan membantu mengurangi kekeringan dan ketidaknyamanan. Jika Shea Butter dan Avocado Oil bekerja untuk memperbaiki kulit lapisan luar, maka Sunflower Oil Distillate, bekerja pada lapisan kulit dalam dengan meningkatkan diferensiasi keratinosit pada lapisan epidermis serta mempromosikan regenerasi kulit yang sehat dan kuat. 
Bioecolia sendiri merupakan bahan prebiotik mutakhir yang efektif menjaga mikroflora kulit dengan memelihara ekosistem yang seimbang dan mengurangi proliferasi bakteri berbahaya seperti Staphylococcus Aureus, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan. 

Diformulasikan melalui pemahaman mendalam akan kebutuhan kulit  Atopik. Dengan merawat kulit baik secara eksternal maupun internal dan memelihara keseimbangan mikroflora kulit, produk ini menawarkan 3 manfaat utama. Manfaat pertama adalah perawatan komprehensif yang melampaui pelembap lainnya melalui pendekatan yang holistik dengan keunggulan bahan kandungannya yang bekerja pada berbagai lapisan kulit, untuk mengembalikan dan memelihara penghalang alami kulit. Manfaat kedua adalah bahan kandungannya yang inovatif yaitu Triple Lipid Complex dan Bioecolia, yang terbukti secara ilmiah mampu mendukung kesehatan dan ketahanan kulit. Manfaat yang ketiga adalah bukti klinis dimana seluruh produk Mustela telah didukung oleh uji coba dan penelitian yang ketat dari Mustela untuk memastikan efektivitas dan keamanan dalam mengelola kondisi kulit Atopik. 

Penderita Asma Kulit Boleh Mandi Air Hangat, Begini Aturannya

Studi klinis pada 60 anak dengan eksim sedang hingga berat menunjukkan bahwa penggunaan Mustela Stelatopia+ selama 8 minggu, mampu mengurangi peradangan eksim hingga 40 persen dan meningkatkan hidrasi kulit hingga 25 persen. Penelitian in vitro menunjukkan bahwa Bioecolia dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dan meningkatkan produksi antimikroba alami yang membantu melawan infeksi. 

“Dikenal luas sebagai ahli dalam perawatan kulit bayi sebagai salah satu produk unggulan yang didistribusikan dan dipasarkan di Indonesia oleh PT. Interbat, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern. Dalam menyambut Eczema Awareness Month, Mustela Stelatopia+ dirancang untuk memberdayakan profesional kesehatan dengan solusi yang efektif dan alami dalam mengelola kondisi Dermatitis Atopik. Melalui perawatan kulit secara holistik dengan bahan kandungan yang inovatif dan terbukti secara klinis efektif dan aman, menjadikan produk ini sebagai perawatan kulit Atopik yang komprehensif dan melampaui pelembab lainnya", jelas Mohamad Nurhadi, Head of Marketing PT. Interbat.

Jemaah haji tiba di Arafah dari Mina

Wukuf di Arafah Capai 43 Derajat Picu Dermatitis Atopik Kambuh, Cegah dengan Cara Ini

Suhu ekstrem cukup menantang bagi beberapa jemaah terutama jemaah haji yang memiliki masalah dermatitis atopik. Sebab, suhu yang terlalu ekstrem bisa memicu kekambuhan.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2024