Waspada! 3 Penyakit Ini Sering Menyerang Anak Saat Musim Pancaroba

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA – Cuaca tak menentu menjadi penyebab banyak penyakit bermunculan. Terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih sangat mudah untuk terserang berbagai jenis penyakit.

BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem hingga Sepekan ke Depan

Di musim pancaroba yang tak menentu kapan akan turun hujan dan kapan akan panas, anak-anak lebih mudah terserang penyakit karena tubuhnya harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan cuaca.

"Pancaroba dapat mempengaruhi daya tahan tubuh si kecil. Antibodi yang terbiasa dengan suhu panas tiba-tiba masuk musim hujan, tiba-tiba panas dan dingin sehingga memaksa antibodi harus beradaptasi dengan cuaca sekarang," ungkap Spesialis Anak Eka Hospital Grand Family, dr. Revina, SpA, dalam acara Ngobrol Sehat bersama Media, di Jakarta, Jumat 18 Oktober 2024.

BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi hingga Mudik Lebaran 2024

Spesialis Anak Eka Hospital Grand Family dr Revina SpA

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang kerap dialami oleh anak-anak saat musim pancaroba dan cara menanganinya.

Siaga Potensi Cuaca Ekstrem, Menteri Basuki Larang Kepala Balai PUPR Keluar Kota

Batuk dan flu

Selain itu, Dokter Spesialis Anak sangat menyarankan agar anak-anak rajin cuci hidung dan berkumur sehabis keluar dari rumah. Sebab, hidung dan mulut adalah pintu masuk berbagai jenis bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.

"Anak yang susah dikasih tahu kalau pulang ke rumah, rajin cuci hidung dan berkumur. Anak sekolah usia 2 tahun ke atas bisa berkumur mungkin dengan larutan antiseptik mulut atau sikat gigi lalu berkumur," jelasnya.

Dalam tubuh anak-anak memang terdapat antibodi yang akan melawan serangan penyakit, namun orang tua juga harus siap siaga bagaimana caranya antibodi tersebut bisa lebih kuat dari pada bakteri penyakit yang akan menyerang anak.

Diare

Selama musim pancaroba, penyakit diare juga rentan dialami oleh anak-anak. Hal ini disebabkan karena penyebaran bakteri dan kuman yang jumlahnya bertambah banyak, kemudian tersentuh oleh anak-anak dan masuk ke dalam pencernaan. Bakteri dan kuman itu bisa jadi masuk ke dalam tubuh secara tidak sengaja, misalkan ketika anak-anak tidak mencuci tangan sebelum makan atau kebiasaan anak kecil yang suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.

"Buat anak kecil dianjurkan tangan jangan sering masuk ke mulut. Anak di bawah 2 tahun susah kan, jadi dibikin clean space. Kalau kita yang masuk ke areanya, kita yang bersih. Mereka juga dalam fase oral, pedang apa pun masuk mulut dan susah menepisnya. Biarkan mereka eksplor tapi pastikan benda itu bersih," jelasnya.

Demam berdarah

Penyakit demam berdarah juga menjadi langganan bagi anak-anak di musim pancaroba. Ketika musim hujan tiba, banyak terdapat genangan air yang mengandung bibit-bibit nyamuk sehingga penyebarannya meningkat.

"Ketika musim hujan terapkan 3M. Dibersihkan jangan ada genangan air. Kalau anaknya sudah kena demam berdarah, lebih aware jangan sampai anak lain ketularan. Jadi bisa lapor ke sekolah, RT, RW, biar disemprot dan udah ada vaksin demam berdarah juga," kata Dokter Revina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya