Terungkap! Rahasia di Balik Keutamaan ASI dalam Al-Quran, Simak Penjelasan Dokter
- Pexels/Mart Production
Jakarta, VIVA – Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada 1-7 Agustus ini merupakan momentum berharga untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyusui bagi kesehatan ibu dan bayi. Rupanya, kewajiban menyusui tidak hanya didorong oleh aspek kesehatan, tetapi juga memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran.
Hal tersebut dipaparkan oleh Dokter Anak RS Permata Depok dr Asti Praborini. Perempuan yang dikenal dengan julukan 'nenek ASI' ini menjelaskan, betapa pentingnya menyusui bagi ibu dan bayi. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
"Kenapa sih atau berapa lama sih seorang bayi harus disusui oleh ibunya? Kita akan buka Al-Quran, di sini ada beberapa surat, yaitu Al-Baqarah, Luqman dan Al-Ahqaf," kata dr Asti seperti dikutip dari kanal YouTube RS Permata Grup, Kamis, 1 Agustus 2024.
Dia menyebut, beberapa surat Al-Quran yang membahas soal pemberian ASI atau air susu ibu. Mulai dari Al Baqarah ayat 233, surah Luqman ayat 14, dan Al Ahqaf ayat 15.
"(Ayat-ayat dalam Al-Quran itu) menjelaskan bahwa kita itu hendaknya menyusui sampai dua tahun bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," jelas dr Asti.
Tak hanya durasi pemberian ASI, hal yang tak kalah penting lainnya yaitu cara memberikan ASI yang sebaiknya dilakukan secara langsung atau dari payudara ibu ke mulut bayi. "Ini yang perlu digarisbawahi, yang dimaksud Allah itu adalah menyusu langsung di payudara seperti ciptaan Allah yang lain," ujarnya.
"Jadi, bayinya langsung ke payudara, kalau anak zaman now bilangnya direct breastfeeding, kalau bahasa arab bilangnya radha'ah. Jadi bukan dipompa saja," tambah dr Asti.
Metode memberikan ASI seperti itu, kata dr Asti, dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi ibu dan bayi. Sebab, metode menyusui secara langsung, dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan buah hatinya.
"Dengan menyusui, maka ada ikatan batin yang baik antara ibu dan bayi, sehingga bayi akan terhindar dari gangguan prilaku dan autisme. Ibu yang menyusui langsung juga akan berisiko lebih rendah terkena kanker payudara," katanya.