Tak Disangka! Kebiasaan Sehari-hari Orang Tua Jadi Penyebab Anak Diabetes
- Freepik/jcomp
JAKARTA – Angka kasus diabetes tipe 1 pada anak di Indonesia diketahui meningkat. Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yunarso, Sp.A(K) mengungkap angka kasus diabetes tipe 1 pada usia 12 hingga 18 tahun meningkat hingga 70 persen selama rentang waktu 2010 hingga 2023.
Piprim menyebut meningkatnya kasus diabetes tipe 1 ini lantaran orang tua mulai sadar untuk memeriksakan kondisi anaknya ke dokter.
Tak hanya diabetes tipe 1 saja, angka kasus diabetes tipe 2 juga mengalami peningkatan. Banyaknya kasus diabetes tipe 2 ini terjadi lantaran gaya hidup yang buruk. Dijelaskannya sekitar 80 persen anak yang diabetes disertai dengan obesitas.
Terkait dengan temuan data dari IDAI tersebut, spesialis anak, dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A, mengungkap meningkatnya angka kasus diabetes tipe dua di kalangan anak-anak ini lantaran paparan gula.
"Sebenarnya yang orang tua tidak ngeh adalah kadar gula. Gula sekarang kayak ada di depan mata, sudah bukan ditawarkan lagi. Misalnya kalau ke mini market semua produk gula-gula akan ditaruh di posisi sejajar sama mata dia," kata dia saat ditemui awak media di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat 26 Juli 2024.
Lebih lanjut, sikap orang tua yang tidak tegas terhadap anak-anak dalam membatasi asupan gula juga menjadi penyebab angka kasus obesitas di kalangan anak-anak meningkat.
"Terus abis itu orang tua 'enggak apa-apa sesekali' sesekali itu jadi terus-terusan berkala jadi kadar gula yang dikonsumsi anak berlebihan setiap harinya sehingga terjadi diabetes," kata dia.
Miza menjelaskan gula tambahan atau disebut sukrosa yang terdapat pada minuman kemasan atau produk-produk lainnya perlu diatur konsumsinya. Sebab gula tambahan tersebut jika dikonsumsi berlebihan bisa menjadi penyebab obesitas. Obesitas sendiri merupakan pangkal masalah dari penyakit metabolik seperti diabetes hingga gagal ginjal.
"Untuk anak di bawah 2 tahun sukrosa hanya di bumbu makanan. Misalnya masak soto bisa pakai garam dan gula hanya boleh itu. Kalau anak di atas 2 tahun batasan gula tambahan sebesar 25 gram gula tambahan per hari," sambungnya.