Agar Pintar Sejak Dini, Dokter Sarankan Stimulus Kognitif Anak Pakai Cara Ini
- Freepik/bristekjegor
VIVA Parenting – Salah satu program kompetisi antar mahasiswa yang diadaptasi dari Korea Selatan, Clash of Champions berhasil mencuri perhatian publik. Sejumlah mahasiswa-mahasiswi unggulan dari berbagai kampus di tanah air saling berlomba-lomba untuk bisa berada di posisi pertama dalam ajang tersebut.
Berangkat dari fenomena ini, banyak orang tua kini fokus untuk mengoptimalkan kemampuan anak-anak mereka agar semakin cerdas. Tak mengherankan jika belakangan ini banyak orangtua yang mulai getol memberikan makanan terbaik hingga mengikutsertakan anak-anak mereka dalam bimbingan belajar. Hal itu dilakukan dengan harapan anak-anak mereka bisa menjadi orang pintar di kemudian hari. Scroll untuk tahu informasi selengkapnya, yuk!
Lantas apa yang perlu dilakukan oleh orangtua dalam membantu perkembangan kognitif mereka? Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K) mengungkap salah satu rahasia utama untuk menciptakan generasi yang pintar adalah dengan mengoptimalkan sistem imun mereka.
Menurut dokter Attila, jika anak-anak memiliki sistem imun yang kuat, maka mereka akan lebih mudah mendapatkan stimulasi dengan baik.
"Bila imun si kecil kuat, maka dia tidak mudah sakit. Maka dia sehat, dengan sehat dan kuat imunitasnya maka dia akan menerima stimulasi dengan baik. Seperti kita ketahui, tumbuh kembang anak itu adalah diberikan stimulasi setiap hari. Macam-macam kebutuhan misalnya kalau baru lahir diajak nyanyi, digendong-gendong, kalau satu tahun sudah diajarin menulis atau diajak bicara. Itu stimulasi yang bisa diberikan setiap hari," kata dia saat virtual meeting Bicara Gizi bertema Tumbuh Jadi Pemenang: Optimalkan Sistem Imun dan Perkembangan Otaknnya, Kamis 25 Juli 2024.
Lebih lanjut, menurut dia, nantinya ketika imunitas dan kesehatan terjaga, anak mudah menerima stimulasi dengan baik. Stimulasi tersebut nantinya akan diserap otak menjadi sinap. Ketika sinap semakin kompleks karena diberikan stimulasi setiap hari, maka akan membuat anak menjadi lebih pintar.
"Stimulasi itu nanti akan diserap otak menjadi sinap, sinapnya semakin kompleks semakin kuat maka akan menjadi lebih pintar, maka perkembangan kognitifnya akan menjadi optimal. Kalau dia malah mudah sakit ya stimulasi yang kita berikan tidak dicerna dengan baik oleh otaknya maka kurang menjadi optimal," ujarya.
Selain itu, nutrisi yang tepat dapat menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki performa akademik melalui peningkatan daya tahan tubuh dan fungsi kognitif.
Diungkap Atilla, nutrisi yang menunjang imunitas serta perkembangan otak anak, bisa didapat dengan memberikan makanan yang kaya akan prebiotik yang bisa didapat dari buah-buahan dan sayuran, omega-3 yang bisa didapat dari ikan salmon dan ikan kembung, omega-6 yang bersumber dari makanan seperti telur, vitamin C salah satunya dari buah jeruk, dan vitamin E seperti yang terkandung dalam buah alpukat, yang mendukung kesehatan saluran pencernaan.