Orang Tua Harus Tahu Peran Penting PIN Polio dalam Melindungi Anak-Anak dari Kelumpuhan

Pemberian Vaksin Polio Tetes kepada Anak SDN 7 Kenari, Foto: Isra Berlian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA Lifestyle –  Polio merupakan gangguan kesehatan yang menyerang sistem saraf yang berpotensi mengakibatkan kelumpuhan permanen, kesulitan bernapas dan yang paling fatal adalah kematian. Penyakit disebabkan oleh infeksi virus yang bernama poliovirus. 

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkap kalangan yang paling rentan mengalami penyakit polio, yakni anak di bawah usia lima tahun (balita). Khususnya anak-anak yang belum melakukan imunisasi polio.

Praktis, polio masih menjadi 'ancaman' bagi kesehatan anak-anak di tanah air. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemberantasan polio melalui berbagai program, salah satunya adalah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

PIN Polio mengemban misi untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio di Indonesia. Dengan target utama adalah anak-anak usia 0-59 bulan. Imunisasi polio diberikan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan, seperti posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Ilustrasi anak mendapatkan vaksin polio

Photo :
  • Antara/REUTERS/Parwiz
Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Mengutip laman Sehat Negeriku, pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 digaungkan setelah Kemenkes RI masih menerima laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus Polio di sejumlah daerah di tanah air. 

Sebanyak 12 kasus kelumpuhan pada anak dengan 11 kasus disebabkan virus polio tipe 2.  Wilayah dengan jumlah pengidap polio paling banyak antara lain Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.

"Pelaksanaan PIN Polio dilakukan secara serentak guna mencegah sekaligus mencapai kekebalan kelompok optimal. PIN tahap pertama sudah terselenggara pada 27 Mei 2024 dan saat ini sedang berjalan PIN tahap kedua yang dilaksanakan pada 23 Juli 2024,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. Yudi Pramono, dikutip laman Sehat Negeriku.

Bagi Ayah dan Bunda tidak perlu ragu membawa anak ke puskesmas untuk mendapat imunisasi saat PIN Polio berlangsung. Pemberian imunisasi polio berperan  memperkuat kekebalan tubuh anak dengan membentuk antibodi untuk melawan serangan virus penyebab penyakit polio. 

Selain itu, berkontribusi dalam mencegah penularan polio. Anak yang telah mendapatkan imunisasi polio lengkap tidak akan menularkan atau tertular virus polio kepada orang lain. Hal ini membantu memutus rantai penularan penyakit polio. 

Tak hanya itu, pemberian imunisasi polio pada anak dengan cakupan lebih luas diharapkan Indonesia dapat terbebas dari polio secara permanen atau eradikasi polio. 

PIN Polio tahap kedua akan dilakukan di 27 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Ilustrasi imunisasi.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Imunisasi bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024