Tips dari YouTube di Hari Anak Nasional: Begini Cara Akses Konten Berkualitas

Komitmen YouTube di Hari Anak Nasional
Sumber :
  • Istimewa

JAKARTA – Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli menjadi momen penting untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak di Indonesia. Tahun ini, YouTube mengambil peran aktif dengan meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung anak-anak Indonesia.

PPATK: Usia Pemain Judi Online Semakin Rendah, di Bawah 10 Tahun

Setiap anak berhak mendapatkan akses gratis dan setara ke konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan individual mereka. 

Karena itu, YouTube berdedikasi untuk bekerja sama dengan para ahli independen di berbagai bidang, seperti media anak, perkembangan anak, pembelajaran digital, dan kewarganegaraan. Para ahli ini tergabung dalam Komite Penasihat Pemuda dan Keluarga (Youth and Families Advisory Committee).

KPAI Tolak Mentah-mentah Wacana Wakil Menkeu soal Pengenaan Pajak pada Judi Online

Komitmen YouTube di Hari Anak Nasional

Photo :
  • Istimewa

Tak hanya itu, Youtube memahami pentingnya menyediakan konten berkualitas tinggi yang aman dan bermanfaat bagi anak-anak sehingga mereka mengembangkan Prinsip Kualitas untuk membantu kreator memahami apa yang diharapkan dari konten yang dibuat untuk anak-anak dan remaja. 

PPATK Ungkap 197 Ribu Anak-Anak Terpapar Judi Online di Indonesia

Pengalaman yang Disesuaikan untuk Kelompok Usia yang Berbeda

YouTube memahami bahwa anak-anak memiliki kebutuhan dan tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, platform ini menyediakan berbagai cara untuk mengakses konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia.

1. YouTube Kids

Aplikasi terpisah yang dirancang khusus untuk anak-anak, menyediakan lingkungan yang terkendali sehingga membuat eksplorasi lebih sederhana dan menyenangkan bagi mereka, serta lebih mudah bagi orang tua untuk memandu pengalaman mereka.

2. Pengalaman Terawasi di YouTube

Pengalaman YouTube dan YouTube Music yang dikelola orang tua untuk anak-anak di bawah 13 tahun, di mana orang tua dapat memilih pengaturan konten yang membatasi video dan musik yang dapat ditemukan dan diputar oleh anak-anak. Akun terawasi juga menyesuaikan fitur yang dapat mereka gunakan, pengaturan akun bawaan, dan iklan yang mereka lihat.

Sejak tahun 2018, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah bekerja sama dengan Google dan ECPAT Indonesia dalam program Tem@n Anak. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Organisasi Masyarakat Sipil dalam melindungi anak di dunia digital. 

“Kami mengapresiasi komitmen YouTube dalam melindungi anak-anak Indonesia melalui fitur-fitur komprehensif, kebijakan yang kuat, dan program-program yang berdampak. Contohnya, Program Tem@n Anak, kolaborasi sukses yang dipelopori oleh ECPAT Indonesia sejak 2018, telah memberdayakan masyarakat dan memperkuat upaya perlindungan anak di dunia digital,” ujar Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Selain program Tem@n Anak, kemitraan kami di Indonesia telah lama terjalin dengan berbagai mitra lain, seperti Indonesia Child Online Protection (ID-COP), di mana kami telah meluncurkan inisiatif #TangkasBerinternet sejak 2019.

Program ini mencakup permainan daring yang menyenangkan dan gratis bernama Interland, yang mengajarkan anak-anak dasar-dasar keamanan online dan kewarganegaraan digital yang relevan dengan konteks Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya