Kulit Bayi Sangat Sensitif Hingga Mudah Teriritasi, Apakah Nantinya Bisa Normal?

Ilustrasi bayi/anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

JAKARTA – Kulit bayi baru lahir atau newborn sifatnya sangat sensitif karena 5 kali lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa. Akibatnya, newborn cenderung rentan mengalami berbagai masalah kulit jika tidak dirawat dengan baik oleh orangtuanya.

Polisi Buru Satu Pelaku Penganiayaan Anak 9 Tahun di Tangerang

Ada banyak ciri untuk mengetahui apakah kulit bayi tergolong sensitif atau normal. Pertama lihat tingkat kekeringannya. Jaringan pada kulit bayi masih cukup longgar sehingga tidak bisa menahan air yang fungsinya melembapkan. Kulit yang sangat kering biasanya disertai dengan sisik dan mudah mengelupas. Kemudian, kulit yang sensitif juga mudah memerah karena perubahan suhu, gesekan pada pakaian, atau penggunaan produk perawatan yang salah. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Kulit bayi sensitif juga bisa ditandai dengan munculnya ruam, dan masalah kulit lainnya seperti eksim, jerawat bayi, biang keringat, biduran, hingga infeksi akibat bakteri.

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Lantas, apakah kulit bayi yang sensitif bisa sembuh dan menjadi normal?

Skin Barrier Rusak ? Ini Dia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

"Kalau bapak ibunya nggak ada alergi, bisa," kata Dokter Spesialis Anak di RS. Brawijaya Antasari Jakarta, dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K), di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.

"Dia tergantung bapak dan ibunya ada alergi atau nggak. Kau bapak ibunya normal nggak ada riwayat alergi, dari sensitif dia kulitnya jadi semakin tebal, kalau epidermis sudah bagus dan kencang bisa normal," jelasnya.

Untuk menjaga kesehatan kulit bayi, disarankan untuk mengimbangi dengan penggunaan produk perawatan bayi. Terutama penggunaan losion yang sifatnya melembapkan, sehingga kulit bayi tidak mudah teriritasi, kemerahan, bahkan gatal-gatal.

Penggunaan produk perawatan bayi juga dianjurkan karena dapat merangsang pertahanan kulit bayi menjadi lebih baik lagi.

Ilustrasi menggunakan krim bayi

Photo :
  • Freepik

"Sebaiknya iya karena dia nggak punya barrier atau ketahanan kulitnya. Sebaiknya kita tambahkan produk pelembap suaya nggak kering," kata Dokter Attila.

Tetapi, orangtua juga tidak boleh sembarangan memilih produk bayi. Dokter anak itu mengingatkan untuk memerhatikan produk-produk yang tidak mengandung alkohol, pewangi, dan bahan yang sifatnya bisa mengiritasi.

"Jangan pakai rempah-rempah kayak ibu-ibu zaman dulu, karena setelah diteliti itu nggak baik buat bayi baru lahir ya. Lain kalau satu tahun ke atas, kulitnya udah tebal, nggak apa-apa dikasih apa aja," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya