Bun, Ini Pentingnya Perhatian Orang Tua pada Aktivitas Media Sosial Anak

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Di era digital yang semakin maju ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak dan remaja. Namun, di balik berbagai manfaat yang ditawarkan, media sosial juga menyimpan risiko yang dapat membahayakan anak-anak jika tidak diawasi dengan baik.

Ini Cara Menciptakan Liburan Sekolah yang Bermanfaat Sekaligus Seru Bagi Anak Remaja

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan aktivitas media sosial anak-anak mereka demi menjaga keamanan dan kesejahteraan mereka. Scroll lebih lanjut ya.

Pertumbuhan pengguna internet yang pesat dan menjamurnya media sosial membuat anak-anak lebih rentan terhadap berbagai risiko seperti cyberbullying, penipuan online, dan konten yang tidak pantas. Menurut data dari We Are Social Hootsuite pada tahun 2022, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak anak-anak yang terpapar dunia digital sejak usia dini.

Daftar Lagu Viral Sepanjang Tahun 2024: Mulai dari Magnetic hingga APT

Berikut beberapa alasan mengapa orang tua perlu memperhatikan media sosial anak-anak mereka:

Hampir Satu Tahun Ditinggal Dante, Tamara Tyasmara Belajar Ikhlas

1. Keamanan Pribadi

Anak-anak seringkali tidak menyadari pentingnya menjaga informasi pribadi. Orang tua perlu mengajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau sekolah mereka di media sosial.

2. Konten yang Tidak Pantas

Media sosial penuh dengan konten yang tidak selalu cocok untuk anak-anak. Orang tua harus memastikan anak-anak mereka hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka.

ilustrasi dunia internet.

Photo :
  • Freepik

3. Interaksi Sosial

Media sosial bisa menjadi tempat untuk berinteraksi dengan orang-orang yang tidak dikenal. Orang tua perlu memantau dengan siapa anak-anak mereka berinteraksi dan memastikan bahwa mereka tidak menjadi korban eksploitasi atau penipuan.

4. Kesehatan Mental

Paparan terus-menerus terhadap media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak. Orang tua harus memastikan anak-anak mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan mengajarkan mereka untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline.

Pada episode ke-26 dari seri workshop daring ‘Makin Cakap Digital 2024’, topik ‘Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial’ sangat relevan untuk membantu orang tua memahami pentingnya keamanan digital bagi anak-anak mereka. Acara ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menjaga keamanan akun media sosial dan mengelola informasi dengan bijak.

Workshop Makin Cakap Digital

Photo :
  • ist

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam webinar tersebut mengatakan, “Pengguna internet di Indonesia naik secara signifikan setiap tahun. Tahun ini Indonesia mendapatkan indeks 3.59 dari 5 untuk tingkat literasi digital, artinya kita berada di tahap sedang. Dengan adanya kegiatan ‘Makin Cakap Digital 2024’, diharapkan indeks ini dapat meningkat lebih baik lagi di tahun mendatang.”

Dalam webinar tersebut, Nur Rahma Yenita, dosen Teknik Elektro STTI, memberikan beberapa tips praktis yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menjaga keamanan akun media sosial anak-anak mereka:

Gunakan password yang kuat dan rutin menggantinya minimal setiap tiga bulan. Kemudian bedakan password media sosial dengan email.

Lalu Jangan berikan password kepada orang lain kecuali orang tua. Selalu log out jika tidak memakai perangkat pribadi. Perhatikan link yang diterima, jangan asal klik. Jangan install aplikasi dari sumber tidak resmi.

Selain itu, satu kutipan dari Jure Klepic yang diangkat oleh Rahma juga sangat relevan: “What happens in Vegas stays in Vegas, what happens on Twitter stays on Google forever.” Kutipan ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam melakukan apapun di media sosial karena jejak digital kita bisa berdampak panjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya