Ramai Soal Penyebab Anak Autis, Begini Kata Komnas PA

Ilustrasi anak autis
Sumber :
  • Pixabay/Mohamed_hassan

VIVA Lifestyle – Hingga kini, tidak pernah ada aduan dari masyarakat ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) terkait anak autis karena mengonsumsi air galon guna ulang yang berbahan Polikarbonat (PC). Laporan pengaduan ke Komnas PA dari masyarakat yang memiliki anak autis itu lebih banyak karena perundungan dari teman-temannya dan dari orang-orang sekelilingnya.

DPR Usul Pemerintah Tiru AS Atasi Kasus Kekerasan pada Anak dengan Layanan CPS

Jadi, hingga kini tidak ada yang membuat pengaduan anaknya autis karena telah meminum air galon,” ujar staf bagian pengaduan Komnas PA, Diani baru-baru ini. Scroll untuk info lengkapnya.

Dia menyampaikan autis itu biasanya bawaan lahir  dari kandungan. Jadi, lanjutnya, autis itu tidak bisa dipastikan penyebabnya.

Terungkap! Alasan Celine Evangelista Murka pada Istri Baru Stefan William

“Jadi, kalau ditanya soal adanya pengaduan masyarakat yang memiliki anak autis karena minum air galon itu belum pernah ada sama sekali. Karena, penyebab autis itu sendirikan terjadi karena faktor kesehatan wanita di kandungan dan belum diketahui apa  penyebabnya karena masih di dalam kandungan,” tuturnya.

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Lisa Fotios
Polisi Netral, Tak Bantu Anak Irjen Karyoto Maju Calon Wakil Bupati Garut 2024

Jadi, kata Diani, pengaduan masyarakat yang memiliki anak autis yang pernah ada di Komnas PA ini selain perundungan itu tidak ada.

“Setiap bulan kita selalu mengkaji kasus pengaduan masyarakat, tapi tidak pernah ditemukan pengaduan anak autis karena meminum air galon. Kasus lainnya yang banyak dilaporkan ke kami itu adalah terkait kekerasan di lingkungan sekolah,” tukasnya.

Data di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menunjukkan tidak terdapat laporan masyarakat yang memiliki anak autis karena disebabkan mengonsumsi air galon guna ulang biru berbahan PC.

Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum (YLKI), Rio Priambodo, juga mengatakan di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga tidak ditemukan laporan pengaduan terkait anak autis yang disebabkan karena mengonsumsi air galon ini.

“Sejauh ini tidak ada ya laporan pengaduan sepeti itu ke kita,” ujarnya.

Sebelumnya, dokter spesialis anak yang juga Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr.dr. Rini Sekartini, Sp.A (K) menegaskan hingga saat ini belum ada bukti bahwa air galon guna ulang biru bisa menyebabkan penyakit autis pada anak. Itulah sebabnya hingga saat ini pun belum ada kajian yang dilakukan terkait hal tersebut.

“Tidak ada kajian tentang pengaruh air dari galon guna ulang biru dengan penyakit autis pada anak. Sebab, belum ada buktinya juga,” ujarnya.

Dia juga menuturkan bahwa autis atau autisme itu merupakan masalah atau gangguan perilaku pada anak yang disebabkan banyak faktor, salah satunya faktor genetik. Beberapa faktor risiko yang teridentifikasi seperti riwayat prematur, riwayat kejang pada masa bayi, dan karena infeksi masa lampau.

“Tapi, yang pasti air galon guna ulang biru itu tidak menjadi penyebab autis. Itu sudah pasti salah. Sebab, belum ada satupun penelitian yang mengungkap bahwa autis itu karena air galon guna ulang biru,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya