Masih Belanja di Tukang Sayur, Citra Kirana Kasih Trik Buat Buibuk Biar Lebih Hemat Urusan Dapur
- IG @citraciki
BEKASI – Harga kebutuhan pokok yang kian melambung tidak hanya dirasakan masyarakat umum saja. Aktris cantik Citra Kirana, juga ikut merasakan dampaknya.
Ciki, sapaan akrabnya, menyadari kini harga-harga semakin mahal. Maka dari itu, istri Rezky Aditya itu turut mengapresiasi para ibu yang tetap bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga di tengah inflasi ini. Ciki pun sebagai seorang istri dan ibu, punya beberapa siasat untuk urusan dapur. Apa saja? Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
Memasak sendiri di rumah
Lebih sehat dan tentunya lebih hemat menjadi alasan kenapa Ciki lebih memilih untuk memasak.
"Sehat karena kebersihan dan gizinya jelas. Hemat karena tidak perlu keluar uang untuk terus-terusan jajan di luar dan bisa mengatur sendiri mengenai budget untuk makanan jika memasak,” ujar Citra Kirana di acara #CariCikiDiBiru di Depo Air Minum Biru di Jalan Patriot, Bekasi, baru-baru ini.
Belanja bulanan ke tempat grosir dan stok
Ciki selalu memilih tempat belanja bulanan yang sudah diketahui pasti paling murah, yaitu grosir. Pembelian pun sengaja sekalian banyak untuk stok, jadi mengurangi adanya pembelanjaan susulan.
Belanja sayur ke tukang sayur terdekat dari rumah
"Kalau masak sayur, pastinya pilihan jatuh ke tukang sayur keliling atau di dekat rumah, karena pasti fresh dan jauh lebih murah,” kata dia.
Bikin list kebutuhan bulanan
List kebutuhan bulanan ini wajib ada supaya fokus ke kebutuhan bukan keinginan ketika berbelanja
Mencari produk alternatif
Ciki pun mencari produk yang lebih murah namun kualitas tetap baik. Termasuk soal air minum dan air kebutuhan masak, yang dulu menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) untuk memasak dan mencuci bahan masakan, beralih menggunakan air minum isi ulang yang jauh lebih murah.
Lebih lanjut, Ciki berbagi kehidupannya setelah menjadi istri dan ibu. Setelah menikah, tentu saja Ciki ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, suami dan anaknya, salah satunya soal makanan. Ciki pun belajar masak hingga kini punya segmen khusus memasak “Taste of Ciki” di media sosial.
"Konten Taste Of Ciki itu salah satunya buat menyalurkan hobi, aku tuh lebih ke family, kegiatan-kegiatan bersama family aku share, seperti memasak, main sama anak, jalan-jalan sama suami itu aku share lewat konten ini. Aku bukan orang yang pinter masak, tapi masak simpel bisa, misal buat sarapan untuk suami dan anak. Makanan kesukaan aku juga bisa, tapi lebih ke yang simpel-simpel. Sebisa mungkin kalau kita bisa masak, ya kita masak di rumah aja,” jelas Ciki.
Dalam kesempatan ini, Ciki membuat Es Tropical dan dibagikan langsung ke penggemar yang hadir. Ciki menyampaikan untuk jangan sering jajan, apa yang bisa dibuat di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan gampang cara membuatnya sebaiknya dibuat sendiri di rumah. Bahkan Es Tropical ini bisa jadi ide jualan juga buat para ibu. Jadi selain lebih sehat, lebih hemat bahkan bisa juga jadi peluang pemasukan.
“Aku mengganti air untuk memasak, dari awalnya menggunakan air minum dalam kemasan untuk memasak dan mencuci bahan makanan sekarang beralih ke Air Minum Biru, air minum isi ulang dengan kualitas bagus setara dengan air minum dalam kemasan (AMDK), namun harganya jauh lebih murah yaitu sepertiga AMDK. Karena aku juga gak mau masak atau mencuci bahan masak pakai air kran karena kesehatan tetap utama, apalagi untuk anakku,” papar Ciki.
“Event bersama Citra Kirana ini adalah bentuk komitmen Air Minum Biru untuk menjadi air minum kepercayaan keluarga Indonesia, juga menyebarkan pesan bahwa air minum berkualitas sekaligus murah sudah seharusnya menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Harapannya sesuai dengan kampanye Air Minum Biru yaitu #BiruPilihanBaru, Air Minum Biru dapat menjadi pilihan baru untuk kebutuhan dapur seluruh keluarga yang ada di Indonesia.” tutup Yantje Wongso, CEO dan Founder Air Minum Biru.
Bagaimana Mengurangi Lemak di Hati dengan Kebiasaan Sehat
Lemak di hati kondisi terjadi penumpukan lemak berlebih di sel-sel hati. Kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit hati serius, seperti peradangan hati.
