Bun, Ini Pentingnya Belajar dan Bermain dengan Anak
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Bermain dan belajar bersama buah hati merupakan fondasi utama dalam pembentukan kualitas hidup dan perkembangan anak. Orang tua memegang peran sentral dalam menyediakan lingkungan yang mendukung untuk proses ini. Aktivitas bermain bukan sekadar waktu bersenang-senang, tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, serta memfasilitasi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang sehat.
Bermain adalah bahasa alami anak-anak untuk belajar dan mengerti dunia di sekitarnya. Scroll lebih lanjut ya.
Melalui bermain, anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, belajar berinteraksi dengan teman sebaya, serta membangun imajinasi dan kreativitas mereka. Orang tua yang aktif bermain bersama anak tidak hanya menghabiskan waktu berkualitas, tetapi juga secara langsung mendukung proses pembelajaran mereka.
Aktivitas belajar tidak terbatas pada ruang kelas atau buku pelajaran. Setiap momen sehari-hari dapat menjadi peluang untuk mengajarkan hal-hal baru kepada anak, baik itu melalui percakapan, eksplorasi alam, atau kegiatan sehari-hari seperti memasak bersama. Dengan terlibat aktif dalam belajar, orang tua tidak hanya menjadi guru pertama anak, tetapi juga memberikan contoh yang positif tentang pentingnya pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat.
Bermain bersama buah hati juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Hubungan yang erat dan positif ini memberikan rasa aman dan percaya diri pada anak, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka. Anak-anak yang merasa didengarkan dan diperhatikan dalam interaksi dengan orang tua cenderung lebih mudah mengatasi tantangan dan konflik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Menyadari hal ini Sweety X-Zone Play Date Bersama Alfamart, mengadakan acara bermain dan belajar bersama buah hati. Acara yang berlangsung di Buumi Playscape, Pacific Place, Jakarta, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung interaksi positif antara orang tua dan anak melalui berbagai kegiatan menarik seperti area permainan, demo masak, dan sesi berbagi pengalaman. Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa waktu yang dihabiskan bersama anak tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerjasama, ketekunan, dan rasa percaya diri.
Ringgo Agus Rahman
- ist
Dalam konteks ini, peran orang tua tidak hanya sebatas menyediakan perlengkapan atau kebutuhan fisik anak, tetapi juga menjadi pembimbing utama dalam proses pembelajaran mereka. Melalui bermain bersama, orang tua dapat memperkuat hubungan emosional dengan anak, membangun kepercayaan diri mereka, serta mengembangkan keterampilan sosial yang krusial dalam interaksi sehari-hari.
"Memilih popok bayi dan balita yang benar-benar kering sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit anak. Karena paparan kelembaban yang disebabkan oleh popok basah tidak hanya memberikan rasa tidak nyaman pada anak, tetapi juga berisiko menyebabkan berbagai permasalahan kulit," tutur dr. Leni Lukman, Sp.A yang turut hadir dalam acara tersebut.
Deklarasi Hari Anak KAJ Serukan 3 Harapan untuk Anak Indonesia
Ajakan bertajuk “Sahabat,” kepanjangan dari Selalu Hadir Jadi Berkat menjadi intisari dari deklarasi Hari Anak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
