BKKBN Targetkan 1 Pasangan Melahirkan 1 Anak Perempuan, Ibu-ibu Protes: Lelah Pak Jadi Wanita

Ilustrasi pasangan suami istri yang memiliki bayi.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Belakangan ini, penyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo menjadi sorotan. Dia mengatakan, BKKBN menargetkan agar setiap satu pasangan memiliki atau melahirkan satu anak perempuan.

Hal tersebut lantaran angka kelahiran atau fertility rate di Indonesia tengah mengalami penurunan. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!

"Kami punya target, satu perempuan rata-rata melahirkan satu anak perempuan," kata Hasto Wardoyo di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, penurunan angka kelahiran ini bersifat progresif dan mencapai angka 2,18 pada satu dekade terakhir. Sebab itu, jika satu pasangan melahirkan anak perempuan, maka regenerasi akan tetap berjalan di masa mendatang.

Pernyataan tersebut pun viral dan diunggah sejumlah akun di media sosial Instagram, sehingga menimbulkan komentar dari netizen, terutama kaum hawa. Hal itu terlihat dari postingan akun @bundsteutic yang membagikan pernyataan Kepala BKKBN dan komentar-komentar netizen.

"Dah dapat anak perempuan belum bund?" tulis akun itu seperti dikutip VIVA pada Senin, 1 Juli 2024.

Beberapa di antaranya menuliskan protesnya, namun ada pula yang setuju. "Ibu muda sekarang lebih memilih satu atau dua anak cukup. Lelah pak jadi wanita itu. Makanya, harus ada edukasi dukungan dari para suami ke istri biar gak kapok lahirin," kata netizen.

Angka Kelahiran di Indonesia Alami Penurunan, BKKBN Ungkap Fakta Ini

"Satu anak cukup, biaya hidup makin mahal. Lebih baik satu anak yang berkualitas masa depan terjamin, pendidikan terjamin," tulis yang lain.

"Emang BKKBN mau bayarin? Orang sekarang lebih banyak yang sadar dan mikir kualitas yang dilahirkan dibandingkan jumlah anak," komentar yang lain.

Angka Kelahiran di Indonesia Turun, Apakah Gara-gara Ramai Fenomena Child Free?

Ada juga netizen yang curhat tentang kondisi keluarganya, di mana lebih banyak melahirkan anak-anak laki-laki. "Kata ibuku, harus punya anak perempuan satu, biar tuamu gak sepi. Anakku insya Allah dua-duanya laki-laki, tapi aku gak mau nambah lagi," tulis netizen.

"Apa kabar saya pak? Yang pertama cowok, yang kedua coba lagi cowok lagi, ketiga anda belum beruntung, cowok lagi, akhirnya stop gak nambah anak lagi," komentar netizen.

Kementerian PPPA Ingatkan Perempuan Supaya Waspada Ancaman Kekerasan
Sosialisasi tentang penanggulangan paham terorisme hasil kolaborasi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 5 Juli 2024.

BNPT: Radikalisme Mengarah ke Anak-anak, Remaja hingga Perempuan

BNPT mengungkapkan bahwa paham radikalisme menyasar pada segala usia, termasuk mengarah kepada anak-anak, remaja hingga perempuan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2024