Janin Usia 2 Minggu Sudah Bisa Mendengar, Orang Tua Hati-Hati Untuk Tidak Lakukan Ini!
- pixabay
JAKARTA – Kehamilan merupakan momen paling membahagiakan bagi setiap pasangan suami istri. Di momen kehamilan itu juga calon orang tua akan memberikan support terbaik mereka agar ketika anak mereka lahir bisa sehat baik secara fisik maupun psikologis.
Namun perlu juga diketahui, saat hamil, ibu dan ayah serta orang-orang di sekeliling ibu hamil bisa menjaga perkataan mereka. Sebab ternyata janin dalam kandungan sudah bisa mendengar dan merekam apa yang dilakukan oleh ibu dan orang di sekitarnya sejak di dalam kandungan. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil, untuk menjaga lisan, pandangan mereka.
"Makanya ibu hamil kenapa harus melihat yang baik, mendengarkan yang baik, berkata-kata yang baik? Karena otak janin itu umur dua minggu sudah merekam semua yang dilakukan oleh ibu dan sekelilingnya, banyak-banyak ini pantangannya," kata pakar neuroparenting, dr. Aisha Dahlan dikutip dari potongan video yang diunggah di akun instagram @aisha dahlan fans.
Lebih lanjut diungkap dr. Aisha Dahlan bahwa sistem saraf akan menangkap sejumlah informasi yang didapatkan dari indera ibu hamil. Dari situ, kemudian informasi akan ditransfer ke rahim ibu.
"Lewat sistem saraf. Jadi kita dari otak ke badan itu ada sistem saraf. Sistem saraf itu kerjanya kayak kabel listrik, dari indra dia juga tangkap. Apa yang ditonton oleh ibunya, didengar lewat sistem saraf dia masuk ke rahim. Otak anak sudah mulai merekam, merekam, merekam," ujarnya.
Maka tak heran jika nantinya anak yang baru lahir sudah bisa mengenali orang tua mereka. Oleh sebab itu, dr. Aisah Dahlan meminta agar ibu, ayah dan orang di sekitar ibu hamil mulai menjaga lisan, pandangan dan pendengaran mereka ketika hamil.Â
"Bahkan sebetulnya bukan hanya suara ibunya saja. Suara ayahnya yang di sampingnya gitu. Makanya banyak bayi-bayi nanti pas lahir sudah kenal suara ayahnya, yang kasian kalau dia tidak kenal suara ayahnya," ujarnya.
Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim
Seorang bocah lima tahun tewas karena diduga mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayahnya sendiri di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
