Salut, Tasya Kamila Udah Tanamkan Kebiasaan Menjaga Lingkungan ke Anak

Tasya Kamila dan keluarga
Sumber :
  • Instagram @tasyakamila.

JAKARTA – Tasya Kamila menjadi salah satu publik figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Wanita kelahiran Jakarta itu sudah lama memiliki fokus untuk selalu menjaga dan mencintai lingkungan.

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Sejak tahun 2005 lalu, Tasya sudah belajar mengenai lingkungan, karena saat itu ia dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Cilik. Akhirnya, kebiasaan baik itu selalu Tasya bawa sampai sekarang dan bahkan memiliki yayasan Peduli Lingkungan Indonesia. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Sudah lama banget (fokus sama lingkungan), pertama kali belajar ya soal lingkungan itu dari 2005 jadi Duta Lingkungan Cilik. Tapi sekarang udah bukan cilik, udah emak-emak ya. Tetep itu masih banyak kegiatan-kegiatan aku di bidang lingkungan hidup dan aku juga punya gerakan edukasi lingkungan, ada yayasan namanya Peduli Lingkungan Indonesia," kata Tasya Kamila saat ditemui dalam acara Peluncuran 3 Produk Bio Material PT Uni-Charm Indonesia Tbk, di kawasan Senayan Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.

Pramono Anung-Bang Doel Jaga Kekompakan di Debat Pamungkas: Bismillah Lancar!

"Di mama emang lagi banyak sih beberapa tahun terakhir ini kita programnya fokusnya di edukasi tentang pengelolaan sampah gitu. Makanya kita menghadirkan kayak ada dropbox sampah kemasan, ada juga produk kompos kit untuk pemula," tambahnya.

Tasya Kamila

Photo :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi
Patut Dicontoh! Momen Suporter Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Usai Lawan Timnas Indonesia

Tidak hanya dirinya, Tasya juga sudah mulai menanamkan prinsip peduli lingkungan ke anak-anaknya. Tasya mengajari anak-anaknya untuk selalu cinta kepada lingkungan, salah satunya dengan cara mengajak jalan-jalan ke alam dan memberi pemahaman bahwa alam adalah sumber kehidupan.

"Tapi sebisa mungkin (anak) memang dikenalkan sih ke alam bahwa apa yang kita makan, apa yang kita konsumsi, kehidupan kita itu tuh bersumber dari alam. Alam udah memberikan kehidupan pada kita, kita juga harus memberikan kehidupan kepada alam," katanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, Taysa juga sudah menanamkan kebiasaan peduli lingkungan kepada anak-anaknya dengan cara memberi pemahaman tentang pemilahan sampah dan juga menghemat energi.

"Kita gak bisa cuman woro-woro doang tapi ya jadikan aja itu sebagai habit gitu untuk pemilahan sampah. Kayak kalau keluar rumah matikan lampu kan supaya hemat energi, ajak bersepeda misalkan, segala macem. Itu yang bisa kita lakukan sebagai orangtua adalah membangun habit yang baik untuk ramah lingkungan," pungkas Tasya.

Bicara lingkungan, kini mulai banyak produsen yang juga aware terhadap isu sosial ini. Salah satunya dengan menggunakan Bio Material pada produknya. Bio Material sendiri berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani dan resin alami, sehingga mengurangi penggunaan material yang berasal dari minyak bumi. Beberapa contoh produk yang menggunakan Bio Material antara lain pembalut wanita, tisu basah hingga popok.

Takumi Terakawa, President Director of PT Uni-Charm Indonesia Tbk., menjelaskan, dari hasil riset yang dilakukan, kesadaran konsumen pembalut wanita akan lingkungan meningkat hingga dua kali lipat dalam 3 tahun terakhir. 

"Di sisi lain, popok berbahan alami juga menjadi poin pertimbangan bagi konsumen dalam memilih popok bayi, di mana skornya meningkat 3x lipat di 1 tahun terakhir. Mengamati perubahan kesadaran yang terjadi pada konsumen, bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia di tahun ini, kami meluncurkan produk yang menggunakan Bio Material," ujar Takumi, di tempat yang sama. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya