Ibu Hamil dengan Lupus Bisa Menular ke Anaknya?
- pixabay
JAKARTA – Kehamilan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap perempuan. Namun bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu, kehamilan terkadang membuat mereka khawatir. Salah satunya adalah ketika ibu hamil dengan lupus memiliki kekhawatiran tentang kondisi bayi yang di kandungnya.
Banyak pertanyaan apakah ibu hamil dengan lupus bisa menurunkan penyakit lupusnya kepada anak yang di kandungnya? Terkait hal ini Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A (K), M.Kes angkat bicara.
Dijelaskannya bahwa bayi baru lahir belum tentu terkena lupus. Kemungkinan sekitar 2 persen bayi terdampak dari ibu dengan penyakit lupus, sebagai lupus neonatal.
"Ibu yang menderita lupus bukan berarti anaknya akan lupus juga. Kalaupun anak ada gejala lupus tetapi itu bukan berarti anaknya menderita lupus," kata dia dalam virtual conference Lupus pada Anak, Selasa 7 Mei 2024.Â
Lebih lanjut diungkap Reni bahwa antibody ibu yang masuk ke darah bayi melalui plasenta hingga menyebabkan lupus neo natal ini juga berdampak pada bayi.Â
"Tetapi itu dampak dari antibody ibu yang masuk ke darah bayi melalui plasenta. Sehingga antibody tersebut akan merusak organ tubuh bayi khususnya jantung," kata dia.
Meski demikian lupus neonatal ini akan membaik ketika bayi sudah memasuki usia enam bulan. Dijelaskannya bahwa nantinya antibody ibu dengan lupus akan menghilang dari tubuh bayi.
"Bayi lupus neonatal akan membaik di usia enam bulan di mana antibody ibu akan menghilang dari tubuh bayi. Lupus neonatal bukan bayinya terkena lupus tapi dampak antibody dari ibunya," sambungnya.
Di sisi lain terkait dengan bagaimana agar anak yang di dalam kandungan ibu hamil dengan lupus tidak lahir dengan lupus neonatal, Reni menjelaskan bahwa ibu hamil harus merencanakan kehamilannya dengan mengupayakan aktivitas lupusnya yang rendah.
"Umumnya akan dianjurkan oleh dokter kandungan, ibu direncanakan kehamilannya. Jadi ibu direncanakan kehamilannya, upayakan aktivitas lupus yang rendah. Dalam keadaan ibu konsumsi obat yang tidak banyak, sehingga kehamilannya bisa berlangsung dengan lancar dan juga ibu tetap dalam keadaan aktivitas penyakit rendah juga bayi yang dilahirkan tidak terkena dampak antibody ibu," ujarnya.