Lupus Rentan Serang Anak Perempuan Usia 11-12 Tahun, Bagaimana Pencegahannya?
- Pixabay/Greyer baby
JAKARTA – Lupus merupakan penyakit autoimun jangka panjang di mana sistem kekebalan tubuh menjadi sangat aktif yang justru menyerang jaringan normal dan sehat. Lupus biasanya terjadi pada dewasa namun 20 persen kasus lupus bisa terjadi pada anak-anak.Â
Hal ini diungkap oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi IDAI, DR. dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A (K), M.Kes. Dijelaskan oleh Reni bahwa lupus pada anak biasanya gejalanya lebih berat dan keterlibatan organ lebih banyak.
Menariknya penyakit lupus pada anak ini lebih banyak menyerang anak perempuan dibanding anak laki-laki.
"Paling banyak terjadi pada perempuan, 9:1, 9 kali lipat lebih banyak terkena pada anak-anak. Paling banyak terjadi pada usia 11-12 tahun," kata dia dalam virtual press conference Lupus pada Anak, Selasa 7 Mei 2024.
Lebih lanjut diungkap Reni bahwa kejadian lupus paling banyak menyerang anak perempuan dibanding laki-laki lantaran pengaruh hormon estrogen. Dijelasakan bahwa hormon estrogen akan memperberat faktor peradangan dan sebagai pencetus faktor peradangan pada anak-anak yang berisiko lupus.
"Memang faktor hormonal khususnya estrogen banyak berperan terjadinya penyakit lupus. Dari beberapa referensi hormon esrogen akan memperberat faktor peradangan akan mencetuskan faktor peradangan pada anak-anak yang berpotensi atau yang menderita penyakit lupus," ujarnya lebih lanjut.
Di sisi lain, Reni mengungkap bahwa ada penyakit lupus bisa terjadi pada anak lantaran berbagai faktor. Salah satunya adalah pontensi genetik.
"Tetapi diperlukan juga faktor lingkungan. Kita tidak bisa tahu anak yang mana yang akan menderita penyakit lupus. Tidak semua anak yang berpotensi penyakit lupus apakah ada keluarga yang menderita lupus akan menderita lupus, tetapi itu memerlukan faktor lain seperti faktor infeksi, lingkungan untuk mencetuskan lupus," sambungnya.
Untuk mencegah terjadinya penyakit lupus pada anak-anak, Reni mengungkap ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh orang tua. Salah satunya adalah menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
"Tentunya untuk mencegah anak-anak yang berpotensi atau berisiko maka salah satunya hindari sinar matahari. sedangkan untuk hal-hal lain kita tidak bisa memprediksi," kata dia.