Anak Mulai Pakai Ponsel Harus Dipantau, Bisa Timbulkan Risiko Negatif Ini Bun!

Ilustrasi anak main HP/gadget.
Sumber :
  • Pexels/Ron Lach

JAKARTA – Perkembangan dunia digital, harus dimaknai dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian. Salah satu hal yang harus diperhatikan dan diberikan pengawasan terkait hal itu adalah anak-anak yang saat ini sudah banyak menggunakan ponsel pintar dan bisa dengan mudahnya berselancar di laman internet. 

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Ada risiko yang mengintai anak-anak, di samping adanya segudang dampak positif dari perkembangan dunia digital. Untuk itu, perlu kerja sama banyak pihak untuk memberi pengawasan sehingga anak bisa memanfaatkan hal tersebut dengan baik. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Dari bagaimana anak-anak sekarang sudah mulai terpapar dengan online dari situ kita perlu memperlengkapi anak-anak kita untuk memahami bahwa ada risiko-risiko di samping dari sisi positif dari digitalisasi online tersebut," kata Mitra Tobing selaku Sponsorship & Program Director ChildFund International di Indonesia, ditemui dalam acara Perayaan 50 Tahun Perjalanan ChildFund, di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Jadi ada banyak risiko, di mana anak terpapar dengan bullying, dengan security datanya seperti itu, sehingga mereka bisa dikerjakan atau datanya disalahgunakan,” tambahnya.

Mitra Tobing dan Husnul Maad

Photo :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi
Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

ChildFund memiliki program-program untuk kebaikan anak-anak, salah satunya mengusung tentang perlindungan anak secara online. Perlu peran berbagai pihak demi terwujudnya keamanan dan rasa nyaman untuk anak-anak saat mereka mulai menggunakan atau mengoperasikan ponsel.

"Jadi yang kita lakukan adalah kita ada program-program yang kita jangkau kepada orangtua dan juga anak-anaknya melalui kegiatan di sekolah dan juga di luar sekolah. Jadi ada awareness penambahan wawasan bagaimana dampak positif dan negatif dari online tersebut. Jadi bukan untuk dijauhi tapi untuk dipahami bagaimana menjaga dirinya supaya lebih aman," kata Mitra Tobing.

Orangtua harus mendampingi anak ketika memberikan akses kepada mereka untuk menggunakan ponsel atau belajar secara online. Sekolah juga menjadi salah satu pemberi perlindungan dan pemahaman kepada anak agar tidak salah menggunakan ponsel dan mencegah terjadinya bullying.

"Kepada orangtua juga diperlengkapi dengan bagaimana orangtua punya peran untuk mendampingi anak pada saat mereka memberikan akses kepada handphone ataupun pembelajaran secara online," katanya.

ChildFund International di Indonesia sendiri menandai 50 tahun perjalanannya dengan menghadirkan perayaan bertema Impactful Collaborations. ChildFund merupakan organisasi pengembangan internasional berfokus pada anak dan program-programnya. ChildFund menegaskan komitmennya untuk berdampak kepada 5 juta anak dan keluarga di Indonesia pada tahun 2026.

"Melalui narasi-narasi ini, kami ingin menginspirasi dan memicu perubahan positif, memperkuat keyakinan kami akan potensi setiap anak dan keluarga yang kita layani. Acara ini juga menjadi media untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dan keluarga di Indonesia,” kata Husnul Ma’ad selaku Country Director ChildFund International di Indonesia. 

“Dan karenanya kami berharap dapat menggerakkan dan menghimpun dukungan yang lebih luas dari semua sektor masyarakat melalui kemitraan dan kolaborasi yang lebih erat. Dengan demikian, kita dapat memperkuat dan memperluas dampak, dan membuka jalan menuju pembangunan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya