Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300

Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300
Sumber :
  • Blastula IVF Siloam Sriwijaya

PALEMBANG - Klinik Bayi Tabung, Klinik Blastula IVF kembali mencatatkan prestasi berskala dunia melalui keberhasilan dalam layanan program bayi tabung, yaitu kelahiran bayi yang ke 300. 

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kepala Klinik Blastula IVF dokter M Airul Chakra Alibasya, Sp.OG-KFER, MIGS., mengatakan, angka keberhasilan bayi tabung di Klinik Blastula IVF RS Siloam Sriwijaya ini merupakan yang tertinggi dari rata-rata dunia, karena sejak tiga tahun Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya di kota Palembang beroperasi, telah berhasil  melahirkan bayi ke 300 dari program bayi tabung.

keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF sebesar 55 persen atau 421 pasien meliputi Fresh pregnancy 40 persen dari pasien yang di Embrio Transfer (ET), dan Frozen Embrio Transer (FET) pregnancy 65 persen dari pasien yang di FET.

Relawan Dokter di Gaza Mengalami Keadaan Mengerikan saat Tangani Pasien Korban Genosida Israel

Ini tingkat keberhasilan yang tinggi dikarenakan menurut data dunia, tingkat keberhasilan program IVF Dunia rata-rata adalah sebesar 35 persen. Adapun tingkat keberhasilan Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya sebesar 74 persen.

Bopeng Tidak Hilang, Pasien Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty Malah Dapat Luka

"Tingkat keberhasilan 74 persen, di ukur dari jarak bayi lahir dari program Blastula IVF yang kami kelola. Yaitu bayi tabung ke 200 lahir hingga bayi ke 300 hanya berjarak 7 bulan. Hasil ini sudah sangat baik. Bahkan untuk pelayanan lebih baik kita selalu update teknologi terbaru," ungkap Kepala Klinik Blastula IVF dokter M Airul Chakra Alibasya, Sp.OG-KFER, MIGS., Kamis, 25 April 2024 di Palembang.

Uniknya, proses kelahiran bayi tabung ke 300 tersebut, melahirkan sepasang bayi alias bayi kembar yang lahir pada 4 April 2024,  diberi nama Namira dan Naira oleh keduaorangtuanya, pasangan suami istri, Satrio Indra Pramana dan Destya Ningsih. 

Sebelumnya pasangan ini hampir 9 tahun menantikan kehadiran anak, hingga akhirnya memutuskan mengikuti program bayi tabung di Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya di kota Palembang.

Teknologi Terkini tak Perlu Ke Luar Negeri

Klinik bayi tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya, terhitung mulai dari bulan Februari 2021 hingga bulan November 2023, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF Centre adalah sebesar 55 persen, terdiri dari :

764 IVF Cycles
341 Insemination
450 Pregnancies
255 Take Home Babies

Klinik ini mampu menghasilkan lebih dari  450 kehamilan dan hingga April 2024 telah lahir bayi ke 300, sejak resmi berdiri pada 21 Januari 2021. Pasien berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Medan, Pekanbaru, Padang, bahkan dari Pulau Jawa, Sulawesi juga dari Kalimantan. 

Dikatakan CEO Siloam Hospitals Sriwijaya,  Andry Sjamsu, keunggulan Klinik Blastula IVF Center di Siloam Hospitals Sriwijaya terletak pada kemampuan unggulan secara medis dan keberadaan teknologi yang selalu diperbaharui.

"Dengan kemampuan di atas rata-rata didukung layanan medis unggulan dan keberadaan teknologi yang kami miliki. Kami sarankan masyarakat Indonesia yang sangat ingin memiliki keturunan, tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mengikuti proses kelahiran bayi melalui program bayi tabung", ungkap Andry Sjamsu menambahkan.

Dalam rekam medis yang diperoleh, bayi pertama lahir pada Oktober 2021, kemudian bayi ke 100 lahir pada September 2022, bayi ke 200 lahir pada September 2023 dan bayi ke 300 lahir pada 4 April 2024. 

Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Blastula IVF Siloam Sriwijaya merupakan, tingkat keberhasilan yang sangat luar biasa. Bahkan tingkat keberhasilan program Blastula IVF melebih di atas rata-rata dunia yang sebesar 35 persen.

Biaya melakukan program bayi tabung di Klinik Blastula IVF Center ini mulai dari nominal Rp65 juta dengan melihat sejumlah faktor, yaitu usia Pasutri, kondisi dan permasalahan masing-masing pada pasien, demikian disampaikan Kepala Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya, dokter M Airul Chakra Alibasya, Sp.OG-KFER, MIGS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya