Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Ilustrasi anak sekolah
Sumber :
  • Freepik/Tatiana_gordievskaya1

VIVA Parenting – Penelitian menunjukkan bahwa sejak seorang anak dilahirkan hingga usia 6 tahun, adalah masa krusial untuk perkembangan otak manusia sehingga memberikan peluang penting untuk menyerap pendidikan. 

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tidak hanya dapat mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional seumur hidup dan pengembangan holistik. Yuk, scroll untuk info lengkapnya, bun!

Pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signifikan terhadap pengembangan keterampilan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), Seni (Art), dan Matematika (STEAM), meningkatkan kinerja akademis, serta kesuksesan jangka panjang. 

Ilustrasi anak sekolah.

Photo :
  • Pixabay/Public domain pictures

Oleh karena itu, tindakan dan pengaruh orangtua selama masa kanak-kanak secara signifikan memengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak. Berikut beberapa manfaat memasukkan anak ke PAUD.

1. Perkembangan Otak yang Optimal
Masa antara lahir hingga usia 6 tahun merupakan periode emas perkembangan otak manusia. Stimulasi dan pembelajaran yang tepat pada masa ini dapat mengoptimalkan perkembangan otak, meningkatkan kemampuan belajar, dan memori anak.

2. Kesiapan Sekolah Dasar
PAUD membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang diperlukan untuk transisi yang mulus ke sekolah dasar. Anak-anak yang mengikuti PAUD umumnya lebih siap untuk belajar, mengikuti aturan, dan berinteraksi dengan teman sebaya.

3. Kinerja Akademik yang Lebih Baik
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti PAUD umumnya memiliki kinerja akademis yang lebih baik di sekolah dasar dan setingkatnya. Hal ini karena mereka telah memiliki dasar yang kuat dalam literasi, numerasi, dan keterampilan pemecahan masalah.

4. Kesuksesan Jangka Panjang
Manfaat PAUD tidak hanya terlihat dalam jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada kehidupan anak di masa depan. Anak-anak yang mengikuti PAUD berkualitas umumnya memiliki kesehatan mental yang lebih baik, lebih percaya diri, dan lebih siap untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.

5. Pengembangan Holistik
PAUD yang berkualitas tidak hanya fokus pada pengembangan kognitif, tetapi juga pada aspek lain dari perkembangan anak, seperti sosial, emosional, fisik, dan kreatif. Hal ini penting untuk membangun individu yang utuh dan seimbang.

35 Anak Tewas dalam Kerusuhan di Pasar Malam Natal di Nigeria

Bicara pendidikan usia dini, SIS Group of Schools meresmikan sekolah baru, SIS Preschool di Sedayu City. Gedung sekolah mutakhir ini, didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, mengutamakan keselamatan sebagai fitur desain fundamental.

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Setiap area dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan. Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, memberikan peluang pembelajaran eksperimental.

Pendekatan ini memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri.

Merasa Dibatasi, Paula Verhoeven Berharap Bisa Tidur Bareng Anak Lagi

"Pendekatan inovatif kami dalam pendidikan anak usia dini melampaui metode tradisional, dengan menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi," kata Nicola Krause, Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool, dalam keterangannya, dikutip VIVA, Jumat 26 Agustus 2024. 

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024