Moms! Baby Blues Berkepanjangan Bisa Sebabkan Post Partum Depression, Begini Cara Cegahnya

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

TANGERANG – Keluarga menjadi tolak ukur penting dalam menentukan kebahagiaan anak. Psikolog Rumah Sakit Bethsaida, Wendy Said, M.Psi, mengungkapkan, fungsi keluarga, kualitas hubungan orangtua dan anak, serta kepuasan dalam keluarga, merupakan beberapa faktor signifikan terhadap kebahagiaan anak. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

"Secara umum, relasi sosial memiliki peran yang sangat besar terhadap kebahagiaan seseorang. Oleh karena itu, anak yang bahagia diciptakan dari keluarga yang penuh kasih sayang, disiplin yang cenderung konsisten, konflik yang menunjukkan cara penyelesaian masalah, dan hubungan yang harmonis," ujar Wendy dalam keterangannya, dikutip Senin 18 Maret 2024. Scroll untuk info lengkapnya, yuk moms!

Menurut Wendy, motherhood merupakan pengalaman yang sangat panjang dan besar, banyak perasaan dan emosi yang tersentuh ketika seseorang pertama kali menjadi ibu atau ayah. Rasa takut, cemas, senang, perubahan fisik, dan rasa lelah bisa membuat seseorang merasa kewalahan, sehingga terjadi perubahan mood yang dikenal dengan baby blues. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Baby blues.

Photo :
  • Pexels

"Akan tetapi, baby blues yang berkepanjangan dengan kondisi seperti mood yang sering berubah, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan anak, menjaga kebersihan pribadi, perasaan putus asa, atau kesulitan tidur, hal inilah yang disebut dengan post-partum depression," ungkapnya.

Temuan Mengejutkan Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa Ayahnya di Jaktim

Wendy menambahkan, salah satu cara yang terpenting untuk mencegah post-partum depression adalah dengan mengetahui batas dari kemampuan kita masing-masing dan mencari bantuan dari orang di sekeliling kita yang bisa dipercaya. Misalnya, orangtua, kakek, nenek, saudara, teman, pasangan, profesional, atau perawat dan sistem sosial yang ada di sekeliling kita. 

"Ibu dan ayah yang baru pertama kali menjadi orangtua bisa sama-sama belajar cara mengganti popok, membuat susu, atau menggendong bayi sebelum keluar dari rumah sakit. Dengan demikian, ibu ataupun ayah bisa beristirahat secara bergiliran, membagi tugas, menjaga kesehatan mental masing-masing, dan melindungi kebahagiaan si kecil," jelasnya. 

Di sisi lain, Vasudev Kataria, Senior Vice President for Baby, Kids & Toy Brands in Kanmo Group mengungkapkan, ikut mendukung tumbuh kembang anak sedari masa kehamilan ibu, Mothercare turut mengedepankan banyak kebaikan yang nantinya dirasakan oleh si kecil selamanya. 

"Lewat banyaknya program dan kegiatan positif, kami berharap dapat memaksimalkan kebutuhan para orangtua dan anak-anak hingga usia 8 tahun dengan lebih mudah lewat satu tempat. Bertemakan My First Parenting Journey, Mothercare Shopping Race kali ini kembali memilih empat orang pemenang yang terbagi dari Jabodetabek, Solo, dan Semarang," paparnya. 

Aurel Hermansyah, Public Figure sekaligus Super Mom, menyampaikan, dia selalu setia mencari perlengkapan anak-anak di Mothercare, mulai dari sebelum Ameena lahir, karena menurutnya semua keperluan yang dibutuhkan ada di sana.

"Mothercare Shopping Race juga seru banget, karena dari sini menurutku jadi bisa komunikasi langsung sama pelanggan, dan melihat betapa kreatifnya mereka tentang pengalaman mereka saat belanja. Selain itu, antusiasme mereka justru bisa berbagi semangat kepada ibu-ibu di luar sana untuk mencari kebutuhan si kecil yang terbaik di satu tempat terlengkap," ujarnya. 

Para pemenang Mothercare Shopping Race sendiri mendapat kesempatan langsung berbelanja di gerai Mothercare Supermal Karawaci, Tangerang dan Mothercare The Park Mall Solo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya