Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Terbesar Pada Anak dan Balita

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada
Sumber :
  • Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

JAKARTA – Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru. Alveoli, kantong kecil di paru-paru yang sehat mengandung udara saat seseorang bernapas. Namun, ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli akan penuh dengan nanah dan cairan, yang menyebabkan pernapasan menjadi nyeri dan mengurangi asupan oksigen, dilansir dari World Health Organization (WHO).

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Namun, rupanya terdapat faktor ataupun penyebab pneumonia bisa dialami oleh anak, salah satunya kuman. Kuman bisa ditemui dimana saja pada tempat atau benda yang kotor, hal ini bisa membuat anak mengalami pneumonia karena adanya virus, bakteri hingga jamur yang menempel.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

Photo :
  • Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Pneumonia dapat menyebar dengan berbagai cara. Jika terhirup, virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan dapat menginfeksi paru-paru anak.

Selain itu, pneumonia dapat menyebar melalui tetesan udara yang dihasilkan dari batuk atau bersin. Pneumonia juga dapat menyebar melalui darah, terutama saat kelahiran dan setelah kelahiran. 

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Orang tua juga harus waspada jika sesak nafas atau disebut pneumonia terjadi pada anak. Hal yang menjadi penyebab bahwa anak terjangkit pneumonia adalah jika anak mengalami batuk dari 3 hari sampai 5 hari.

Penyebab lainnya tanda anak mengalami pneumonia adalah adanya penarikan nafas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam, jika terjadi sesak napas terdapat cekungan di bagian dinding dada bawah. 

Mengenal pneumonia lebih dalam, rupanya penyakit sesak nafas ini sering menjadi penyebab pada meninggalnya bayi maupun balita.

Dr. Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI melalui seminar media bertajuk ‘Batu Pilek Pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?’ pada Selasa 20 Februari 2024 menunjukkan data dari IDAI, bahwa kematian tertinggi pada anak disebabkan oleh penyakit pneumonia dan diare.

“Banyak pasien yang dirawat karena pneumonia. Sampai saat ini pneumonia menjadi penyebab kematian tersering pada bayi atau pada balita. Data dari IDA, kematian tertinggi ada dari pneumonia dan diare,”jelasnya.

Berdasarkan data dari tingkat global, setiap tahunnya terdapat 1,3 juta anak meninggal akibat terjangkit pneumonia dan setiap 39 detik akan ada satu anak yang meninggal karena penyakit tersebut. 

Menurut WHO, menghentikan pneumonia pada anak adalah bagian penting dari upaya untuk mengurangi angka kematian anak. Cara paling efektif untuk mencegah pneumonia adalah dengan melakukan imunisasi terhadap pneumokokus, campak, Hib, dan batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

Photo :
  • Siloam Hospitals

Dimulai dengan pemberian ASI eksklusif pada enam bulan pertama kehidupan, nutrisi yang cukup sangat penting untuk meningkatkan pertahanan alami anak. Hal ini tidak hanya efektif dalam mencegah pneumonia, tetapi juga membantu mengurangi durasi penyakit jika seorang anak sakit.

Sementara itu untuk mengatasi masalah lingkungan seperti polusi udara dan mendorong kebersihan yang baik di lingkungan juga membantu mengurangi jumlah anak yang terkena pneumonia.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024