Pasca Prosedur Caesar Bisa Berisiko, Apa yang Perlu Dilakukan untuk Kehamilan Berikutnya?

Ilustrasi Caesar.
Sumber :

VIVA Lifestyle – Operasi caesar menjadi salah satu metode persalinan yang dilakukan dengan beberapa alasan medis. Beberapa diantaranya seperti kondisi janin yang tidak tepat, atau riwayat kesehatan ibu yang tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal. 

Beberapa ibu yang telah melahirkan anak mereka dengan metode caesar diketahui memiliki risiko. Salah satunya adalah pendarahan yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin.

Rahim bisa sobek dan sebabkan pendarahan yang membahayakan ibu dan janin,” kata spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis kedokteran fetonaternal RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.OG kepada awak media, di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 20 Februari 2024. 

Di sisi lain, ibu yang pernah menjalani prosedur caesar dan kemudian hamil. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pada kehamilan berikutnya juga bisa berisiko terjadinya plasenta akreta yakni, kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim.

Dramatis, Operasi Cesar Ibu Muda Korban Gempa Lombok

Photo :
  • Puspen TNI

“Normalnya plasenta akan mudah dilepaskan. Pada kondisi ini plasenta menancap lebih dalam menembus otot rahim, sehingga tidak bisa dilepas. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya perdaraan masif, pendarahan yang banyak ini bisa berisiko menyebabkan ibu meninggal ketika di meja operasi,” kata dia. 

Lebih lanjut, diungkap Novan bahwa mereka yang memiliki riwayat prosedur caesar juga bisa menyebabkan terjadinya perlengketan organ di sekitar rahim.

Kejadian ini juga bisa berisiko terjadinya pendarahan besar yang berdampak pada ibu dan janinnya.

Lantas apa yang perlu dipersiapkan ibu yang telah melahirkan dengan prosedur caesar untuk bisa kembali hamil?

Dijelaskan oleh Novan disarankan jarak antara kelahiran sebelumnya dengan kehamilan selanjutnya adalah dua tahun.

Ilustrasi operasi

Photo :
  • Istimewa

“Yang disarankan dua tahun setelah caesar kalau mau punya anak,” ujar dia.

Jarak dua tahun ini dianggap ideal lantaran ibu dinilai siap baik secara fisik dan emosional. Jarak dua tahun ini juga penyembuhan luka akibat proses caesar ini sudah baik.

“Biar secara fisik dan emosional siap saja, penyembuhan lukanya sudah baik, rahimnya sudah kembali normal dan ibunya juga jarak anaknya tidak terlalu dekat,” kata dia.

Dialami Jessica Iskandar! Komplikasi Perlengketan Plasenta Bisa Ancam Nyawa, Kenali 5 Penyebabnya

Di sisi lain, jika jarak kehamilan dengan persalinan caesar kurang dari dua tahun bisa menyebabkan risiko perlengketan organ dalam di sekitar rahim.

Hamil dan Persalinan Lancar, Kenapa Jessica Iskandar Bisa Pendarahan?

“Risiko intinya semakin banyak operasi, risiko untuk perlengketan organ dalamnya, risiko plasenta akreta, plasenta previa itu meningkat,” kata dia.

Sementara itu, kemungkinan ibu bisa melahirkan secara normal setelah sebelumnya melahirkan dengan metode caesar juga bisa terjadi.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

“Kalau baru satu kali caesar masih boleh normal. Kalau dua kali caesar masih ada yang bisa lahir normal. Tergantung rekomendasinya,” jelas dia.

Ilustrasi melahirkan bayi.

Bahaya Perlengketan Plasenta Pascamelahirkan, Bisa Berakibat Fatal Jika Tak Cepat Ditangani!

Proses persalinan melibatkan beberapa tahap, yaitu pembukaan serviks (mulut rahim), kelahiran bayi, pengeluaran plasenta, dan pemantauan kondisi ibu selama satu jam.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024