Batuk Pilek Pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?

Anak batuk
Sumber :
  • times of india

JAKARTA  – Penyakit batuk pilek atau biasa disebut selesma seringkali terjadi pada anak. Batuk merupakan reaksi spontan pada tubuh yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh bertujuan untuk mengeluarkan dahak atau lendir yang berlebih pada saluran pernapasan.

Namun, rupanya terdapat faktor ataupun penyebab batuk pilek bisa dialami oleh anak. Faktor tersebut terbagi menjadi 3 macam, yakni kuman penyakit, iritasi mekanis atau kimia dan alergi.

Anak batuk

Photo :
  • times of india

Kuman bisa ditemui dimana saja pada tempat atau benda yang kotor, hal ini bisa membuat anak terjangkit pilek dan batuk karena adanya virus, bakteri hingga jamur yang menempel. Tentu saja permasalahan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja jika batuk pilek pada anak terjadi dalam waktu yang berkepanjangan.

Namun, ada kalanya jika batuk pilek pada anak tidak perlu diobati jika mereka berusia 1 hingga 5 tahun, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dibarengi dengan konsumsi makanan maupun minuman bergizi baik.

Menurut Dr. Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI melalui seminar media bertajuk ‘Batu Pilek Pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?’ mengatakan bahwa orang tua tidak perlu panik jika terjadi batuk pilek pada anak.

“Orang tua tidak perlu panik, Covid-19 mengajari kita untuk tidak panik saat penyakit timbul. Untuk itu, kita harus diimunisasi untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujarnya.

Sistem pernapasan atau dikenal dengan sistem respirasi ini adalah proses yang terjadi ketika tubuh mendapatkan oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida keluar dari dalam tubuh. Respirasi juga membantu dalam menyaring, menghangatkan, serta melembabkan udara yang masuk ke dalam sistem pernapasan. 

Maka dari itu, Dr. Rina Triasih menyebutkan bahwa orang tua harus memahami bahwa saluran pernapasan bisa terjadi macam gangguan, seperti batuk, pilek hingga sesak nafas.

Orang tua juga harus waspada jika batuk pilek pada anak disertai dengan sesak nafas atau disebut pneumonia. Hal yang menjadi penyebab bahwa anak terjangkit pneumonia adalah apabila anak mengalami batuk dari 3 hari sampai 5 hari lamanya. Penyebab lainnya tanda anak mengalami pneumonia adalah adanya penarikan nafas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam, jika terjadi sesak napas terdapat cekungan di bagian dinding dada bawah. 

Mengenal pneumonia lebih dalam, rupanya penyakit sesak nafas ini sering menjadi penyebab pada meninggalnya bayi maupun balita. Dr. Rina Triasih menunjukkan data dari IDAI, bahwa kematian tertinggi pada anak disebabkan oleh penyakit pneumonia dan diare.

“Banyak pasien yang dirawat karena pneumonia. Sampai saat ini pneumonia menjadi penyebab kematian tersering pada bayi atau pada balita. Data dari IDA, kematian tertinggi ada dari pneumonia dan diare,” jelasnya.

Berdasarkan data dari tingkat global, setiap tahunnya terdapat 1,3 juta anak meninggal akibat terjangkit pneumonia dan setiap 39 detik akan ada satu anak yang meninggal karena penyakit tersebut. 

Anak batuk

Photo :
  • times of india
Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Kemudian, Dr. Rina Triasih memberikan jawaban saat ditanya mengenai pertolongan pertama pada anak yang mengalami batuk atau selesma. Beliau menjelaskan jika terdapat cara sederhana selain memberikan obat yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mengatasi hal itu, dengan memberikan minyak angin ataupun balsem  lalu dioleskan pada tubuh sang anak.

“Jika selesma terjadi pada anak bayi atau balita, tidak perlu diberikan obat namun diberi minyak angin ataupun balsem. Kemudian di puk puk pada tubuh bayi. Untuk anak yang lebih besar jika batuknya tidak mengganggu, WHO merekomendasikan untuk diberikan madu dan air putih hangat bertujuan mengencerkan dahak supaya lebih mudah keluar.” ujarnya.

10 Bayi Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah Sakit di India Utara
ilustrasi mimisan, bersin, pilek, flu

Musim Hujan dan Batuk Pilek, Perkuat Imun dengan 5 Makanan Sehat Ini

Pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi adalah kunci untuk memperkuat imunitas tubuh. Berikut lima jenis makanan untuk melawan penyakit di musim hujan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024