Jika Ibu Stunting, Apakah Anak Akan Ikut Stunting?

Ilustrasi tangan ibu dan anak
Sumber :
  • Pixabay/pexels

JAKARTA – Isu stunting masih terus jadi perhatian khusus. Stunting sendiri adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, di 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).

5 Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh di Musim Pancaroba, Dokter Ingatkan Ini

Stunting juga dapat memberikan dampak pada anak, termasuk membuat anak lebih rentan terhadap penyakit tidak menular saat dewasa nanti, seperti obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi. Tak hanya itu, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental hingga rendahnya kemampuan belajar. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Angka stunting di Indonesia juga cukup memprihatinkan. Meski mengalami penurunan dari tahun 2021 dari 24, 4 persen menjadi 21,6 persen di tahun 2022, namun angka ini masih terbilang tinggi jika mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 20 persen.

Mengulik Pesona JKFF 2024, Dari Fashion Anak hingga Pertunjukan Musik Spektakuler

Berbicara mengenai stunting, ketika ibu mengalami stunting apakah stunting tersebut bisa diturunkan kepada anaknya? Terkait hal itu, spesialis kandungan dan kebidayan, dr. Boy Abidin, Sp.OG (K), menjelaskan bahwa mata rantai stunting bisa diputus. 

Psikolog Anak Beberkan Faktor Penyebab Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus

"Kalau ibunya sudah terlanjur stunting bukan berarti dia berhenti di situ. Kalau di ibunya stunting, jangan sampai generasi berikutnya stunting lagi," kata dia kepada awak media saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 6 Februari 2024.

Lebih lanjut, diungkap Boy Abidin, penting untuk mengedukasi ibu terkait dengan stunting. Mulai dari pemahaman tentang stunting, soal gizi, hingga dampak stunting. Sehingga diharapkan, ibu bisa menyiapkan generasi berikutnya jadi lebih baik.

"Jadi memang ibu harus dididik, diedukasi, supaya dia bisa menyiapkan generasi berikutnya lebih baik. Jangan pesimis akan hal itu. Harus ada satu cerminan, anak saya harus lebih pintar, lebih cerdas, lebih baik kesehatannya," bebernya.

Ilustrasi pencegahan stunting

Photo :
  • vstory

Boy pun menegaskan bahwa mata rantai stunting bisa diputus. 

"Itu sangat bisa diputus artinya orangtua alami masalah stunting kan dia masih bisa reproduksi, punya anak. Generasi berikutnya harus lebih baik. Maaf kalau ibunya kurang cerdas, jangan sampai anaknya kurang cerdas juga,” imbuh dr Boy Abidin.

Remaja berusia 14 tahun tega membunuh ayah-nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Kenapa Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Neneknya? Begini Pandangan Psikolog

Publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan yang melibatkan remaja 14 tahun di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Anak 14 tahun tersebut melakukan penyerangan pada keluarganya.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024