50 Persen Anak ke Sekolah Tidak Sarapan, Padahal Bagus Buat Perkembangan Otak

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Parenting – Survei Foodband of Indonesia (FOI) pada 2022 mengungkap, 27 persen anak berangkat ke sekolah dengan perut kosong, bahkan angka tersebut mencapai 40-50 persen di daerah padat perkotaan. 

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Padahal, sarapan sendiri memiliki manfaat yang sangat penting, termasuk untuk anak. Sarapan dengan menu sehat terbukti dapat meningkatkan memori dan konsentrasi saat belajar. Oleh karena itu, aktivitas makan pagi ini sangat baik untuk perkembangan otak si buah hati. Yuk, scroll untuk info lengkapnya.

Memahami pentingnya sarapan untuk anak sekolah, program Dapur Mustikarasa FOI pun digalakkan. Kegiatan sarapan pagi ini diselenggarakan di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau sekolah dasar, melalui gerakan sarapan sehat yang mendorong para guru dan orangtua untuk menyediakan dan memperkenalkan makanan sehat kepada anak-anak. 

Bangun Sekolah di Batam, Nyanyang Dinilai Sosok Ideal untuk Memajukan Kepri

Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh untuk masa depan. Program sarapan sehat ini akan dilaksanakan dua kali seminggu selama 6 bulan dan menargetkan 100 sekolah. 

Heboh Daging Berbau Busuk Ditemukan di Kantin Sekolah, Orang Tua Minta Pertanggungjawaban

Presiden Direktur Nestle Indonesia, Samer Chedid, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan internal maupun eksternal untuk membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Dan salah satu mitra mereka adalah FOI.

"Sejak 2020, kami bangga dapat berkontribusi dalam memberikan akses pangan melalui kerja sama bersama FOI kepada masyarakat Indonesia di berbagai wilayah," ujar Samer saat penandatanganan kerja sama dengan FOI, dikutip dari keterangannya, Sabtu 6 Januari 2024. 

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti, menambahkan, program ini turut mendukung Indonesia dalam mencapai kedaulatan pangan sebagaimana ditargetkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.

"Kami selalu berfungsi sebagai jembatan antara mereka yang memiliki kelebihan makanan dan mereka yang membutuhkannya. Kami berharap FOI dan Nestle terus menjadi mitra strategis untuk selalu dapat memberikan gizi yang terbaik bagi anak-anak hingga masa mendatang," kata dia. 

"Kami percaya bahwa akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi adalah hak dasar setiap individu. Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Foodbank untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat, terlebih anak-anak Indonesia, yang membutuhkan asupan pangan berkualitas baik dan bergizi," tutup Samer Chedid. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya