Laporan World Economic Forum: 65 Persen Anak yang Lahir Sekarang Akan Alami Tantangan Besar

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Pexels/Julia M Cameron

JAKARTA – Laporan World Economic Forum “The Future of Jobs” menyatakan bahwa  65 persen dari anak-anak yang lahir di sekarang akan menghadapi tantangan di mana pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang kemungkinan besar adalah pekerjaan-pekerjaan yang belum ada saat ini.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Mengantisipasi itu, anak-anak perlu disiapkan untuk menemukan potensi diri mereka, dengan mengembangkan learning behaviour, agar nantinya mampu membangun masa depan yang sukses.

Learning Behaviour adalah tindakan belajar yang memungkinkan siswa mengakses pembelajaran dan berinteraksi dengan orang lain secara produktif di masyarakat. Perilaku ini dikembangkan di dalam dan di luar sekolah.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

ilustrasi anak sekolah

Photo :
  • Adi Suparman

Selain itu, learning behaviour membantu anak memahami dan mengelola emosi, membangun dan memelihara hubungan positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab adalah keterampilan hidup yang penting. Mereka melengkapi isi kurikulum yang diajarkan di kelas dasar dan merupakan bagian alami dari pembelajaran tentang diri sendiri sambil berinteraksi dengan orang lain.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener menyampaikan pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada anak untuk menemukan potensi, mengembangkan learning behaviour, dan mengasah keterampilan esensial.

"Motivasi intrinsik berasal dari kebutuhan dasar psikologis: perasaan kompeten, otonomi dan regulasi diri. Ketiganya saling mempengaruhi dalam mendorong anak-anak untuk melakukan sesuatu. Ketika anak-anak merasa memiliki kendali atas pembelajaran dan perkembangan mereka, mereka lebih cenderung menjadi aktif, antusias, dan fokus mencapai tujuan,” kata dia dalam keterangan resmi.

Bukan hanya itu, Samantha menjelaskan motivasi ekstrinsik (proses pengkondisian dari luar diri) juga memiliki pengaruh yang setara besarnya. 

“Penghargaan dan pengakuan eksternal juga memiliki peran penting dalam memotivasi anak-anak. Ketika merasa diakui, baik oleh orang tua, guru, dan lingkungan sekitar mereka, kepercayaan diri anak-anak pun semakin tumbuh. Adanya motivasi intrinsik maupun ekstrinsik berdampak besar pada perkembangan anak-anak, terutama dalam mengasah hard skill, soft skill dan regulasi emosi, sehingga mereka mampu berprestasi secara akademis, menjalin relasi sosial yang positif, dan lebih lanjut mendorong kesuksesan berkarir saat dewasa nanti,” kata Samanta lebih lanjut.

Berbicara mengenai learning behaviour, diketahui dikembangkan oleh CURIOOkids dengan memberikan pendampingan kepada anak-anak dalam mengasah hard skill dan soft skill mereka, antara lain dalam kecakapan berbahasa, penggunakan teknologi digital, pemikiran kreatif, kolaborasi tim, pemecahan masalah, dan berpikir secara kritis.

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • Pixabay

Efektivitas kurikulum CURIOOkids juga diakui secara internasional. Salah satu penghargaan internasional yang diraih tahun ini yaitu Edtech Breakthrough Award 2023 dan Creativity Curriculum Solution of the Year 2023 di Amerika Serikat.

Kurikulum komprehensif pihaknya berfokus pada empat subjek pelajaran utama, meliputi: 1) Desain Kreatif, 2) Teknologi, 3) Wirausahawan; dan, 4) Komunikasi (Bahasa Inggris). Keempatnya merupakan hard skills penting untuk membentuk fondasi yang menunjang perkembangan anak-anak. CURIOOkids juga mengusung empat metode untuk membangun soft skills anak-anak dalam berkembang, yang antara lain adalah: 1) Cross-Curricular Learning, 2) Project-Based Learning, 3) Experiential Learning, dan, 4) Inquiry-Based Learning.

Selain itu pihaknya juga mengimplementasikan praktik secara langsung yang mendorong anak-anak untuk menggunakan seluruh panca indera mereka dalam merasakan, mengalami, dan mengembangkan diri mereka.

“Anak-anak yang lebih aktif dan dominan berbicara dibanding para pengajarnya dapat mendorong anak-anak untuk lebih kritis mengajukan lebih banyak pertanyaan agar mereka menciptakan proyek sendiri, bahkan lambat laun anak-anak dapat menyelesaikan masalah yang muncul secara mandiri,” kata President Director CURIOOkids Indonesia, Kish Gill. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya