Tak Hanya Bikin Mati Muda, Rokok Bisa Sebabkan Bayi Jadi Stunting

Berhenti merokok
Sumber :
  • Pixabay

JAKARTA – Merokok termasuk kebiasaan yang sulit dihilangkan dan sangat umum ditemui di berbagai lapisan masyarakat. Padahal, rokok mengandung berbagai zat kimia (nikotin, tar, karbon monoksida, dan lain-lain) yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Bersinergi dengan Pemda, Bea Cukai Bandung Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal

Hal ini juga disoroti oleh ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Satu-satunya produksi manusia yang membubuh 50 persen konsumennya itu rokok. Dikatakan usia 40 tahun ada yang sudah meninggal. Paling lama 50 tahun lah sudah kena stroke, serangan jantung. Ada yang bilang kakek saya 90 tahun merokok enggak mati-mati. Iya tapi kalau dia tidak merokok bisa (hidup) 120 tahun,” kata dia dalam press conference 1000 Days Find Humanitarian Awards, Kamis 5 Oktober 2023.

Tiga Bayi Baru Lahir Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem di Gaza

Ilustrasi merokok.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Tak hanya soal penyakit paru atau jantung atau kematian dini saja yang bisa dialami oleh si perokok saja.

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Diungkap Tan Shot Yen, asap rokok bisa menyebabkan risiko terjadinya stunting pada anak. Hal ini lantaran asap rokok yang mengandung karbon monoksida. 

“Mau pake cerutu, mau pake vape, itu menghasilkan asap. Asap itu mengandung gas CO (karbon monoksida). Gas CO kalau diikat sel darah merah ikatannya 200 kali lipat lebih kuat dari sel darah merah mengikat oksigen,” katanya.

ilustrasi rokok

Photo :
  • www.dicts.info

Padahal, kata Tan bayi untuk tumbuh butuh oksigen. Sehingga jika istri memiliki suami perokok aktif ada risiko ibu melahirkan bayi dengan berat badan rendah. 

“Kalau punya suami merokok istri melahirkan bayi berat badan rendah. Karena anaknya tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan apalagi banyak anak sudah berobat ke spesialis anak tidur masih grok grok (nafasnya) penyebabnya udah pasti karena ada perokok di rumah,” ujarnya.

Tan juga menegaskan bahwa penting bagi calon orang tua untuk punya pemahaman yang cukup. Bahkan pemahaman ini dilakukan jauh sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

“Makanya untuk calon ayah dan ibu pre concepsion jauh lebih penting dari prewedding. Pre concepsion itu pemahaman seorang calon orang tua untuk bisa memberikan yang terbaik untuk anak itu penting bukan egoisme orang tua rokok seenaknya, makan cilok sesukanya. Orang tua itu akan ditiru anak,” tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya