Keterampilan Sederhana di Sekolah Ini Ternyata Berguna di Kehidupan Nyata
- www.pexels.com
JAKARTA – Lembaga pendidikan formal tidak hanya memberikan pembelajar yang dapat menambah pengetahuan siswa saja. Melalui lembaga pendidikan formal siswa juga mendapat sejumlah keterampilan yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan mereka.
Mulai dari keterampilan seperti berpikir kritis, bersosialisasi, hingga empati. Namun siapa sangka beberapa keterampilan berikut ini sangat membantu siswa ketika hidup mandiri bermasyarakat. Apa saja? Berikut ini ulasannya melansir laman skils.
Selama berada di sekolah atau universitas, Anda mungkin akan diminta bekerja dalam tim untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Biasanya, siswa mengeluh tentang tugas kelompok karena tanggung jawab yang dibebankan pada masing-masing anggota.
Tidak seorang pun ingin siswa yang malas masuk timnya. Namun, ini adalah bagian dari kehidupan nyata yang akan sering Anda temui. Tugas kelompok hampir pasti akan memberikan wawasan tentang cara memotivasi dan menyemangati orang lain, cara menyesuaikan diri dalam tim, dan cara memahami emosi, suasana hati, kekuatan, dan kelemahan orang.
Di dunia nyata, keterampilan kerja tim ini sangat berharga bagi bisnis, terutama dalam manajemen proyek dan pekerjaan pengawasan lainnya. Jika Anda meluangkan waktu di kursus dan kelas sekolah menengah untuk benar-benar mempelajari cara bekerja dengan orang lain, dengan cara yang efektif dan organik, tentu akan membantu diri Anda sendiri. Memahami cara bekerja sebagai bagian dari tim, baik sebagai pemimpin atau anggota, sangat penting untuk kehidupan selanjutnya.
Budgeting
Keterampilan ini lebih terbatas pada waktu seseorang ketika di universitas, namun, ini tetap merupakan keterampilan luar biasa yang harus dipelajari sepanjang waktu belajar. Baik dipelajari dengan cara yang sulit atau mudah, ini adalah keterampilan yang pasti harus Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu alasan utama mengapa budgeting harus dipelajari dengan baik selama sekolah dan di universitas karena Anda tidak punya pilihan lain.
Siswa kemungkinan besar hanya memiliki sedikit pendapatan yang dapat dibelanjakan sehingga mereka terpaksa belajar bagaimana mengelola anggaran yang kecil. Penting untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan Anda, dan kapan Anda mampu melakukan pembelian. Banyak siswa yang sangat pandai mencari penawaran bagus di supermarket dan toko pakaian.
Kecerdasan
Ketika kesulitan muncul selama belajar, Anda akan mempelajari sejauh mana kekuatan pribadi Anda, kapan harus meminta bantuan, atau kapan harus menggunakan pilihan lain apa pun yang tersedia.
Jika Anda pernah menggunakan tutor online, Anda pasti tahu bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan dan seringkali memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Tentu saja, pemahaman yang baik tentang bagaimana menjadi banyak akal adalah sifat yang sangat diinginkan oleh hampir semua orang.
Ketika Anda berada dalam situasi sulit yang harus Anda hindari, baik di tempat kerja atau di rumah. Memiliki pemahaman tentang cara kerja atau cara mendapatkan bantuan melalui cara selain Anda sendiri adalah sesuatu yang pasti akan Anda gunakan dalam kehidupan nyata kehidupan.
Berbicara mengenai skill, PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group), menggelar Seminar Edukasi bertema “Pembelajaran untuk Masa Depan yang Berkelanjutan” dan Ekshibisi “BISA Ruang Vokasi (BRV) Learning Experience”.
Komisaris BIRU Dian Andyasuri mengungkap bahwa pentingnya tenaga kerja terampil dan siap diserap oleh industri, pihaknya berupaya terus mendorong kolaborasi multi sektor dalam meningkatkan aspek karakter, pengetahuan, serta keterampilan siswa kejuruan agar memenuhi kebutuhan industri.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong sinergi antar sektor, khususnya sektor pendidikan dan industri, dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan tenaga kerja terampil dan berkualitas di Tanah Air,” kata dia dalam keterangannya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Nanang Rizal Achyar melalui BISA Ruang Vokasi (BRV), berkolaborasi dengan BUMA dan bekerja sama dengan sejumlah SMK dan pemain industri untuk mengatasi kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja industri dan kompetensi tenaga kerja, serta membuka akses pelatihan yang inklusif melalui konsep link and matchantara Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan.
