Kekurangan Omega 3 Bisa Sebabkan Gangguan Mata Hingga Depresi Pada Anak

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

JAKARTA – Omega 3 dan 6 adalah suatu asam lemak yang ada di pangan baik hewani maupun nabati yang sangat baik untuk kesehatan. Kedua kandungan itu juga sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak karena mendukung perkembangan otak. Otak berkembang sebanyak 80 persen saat bayi dalam kandungan, sisanya 20 persen akan berkembang mulai dari bayi itu lahir sampai usia 18 tahun. Namun saat yang paling baik dalam masa pertumbuhan yakni saat usia mencapai 2 tahun.

Menurut Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, selaku Pakar Teknologi Pangan dan Gizi Terkemuka di Indonesia, di masa golden age, anak-anak perlu mendapatkan gizi yang sebaik mungkin terutama Omega 3 dan 6 yang berperan aktif dalam pertumbuhan otak.

"Jadi, ada dua golden age period yaitu dalam kandungan dan sampai usianya 2 tahun. Makanya saat anak balita, harus di-support bahan makanan baik yang mengandung Omega 3 dan 6," kata Made Astawan, dalam konferensi pers bersama Blueband, di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023.

Ilustrasi anak autis

Photo :
  • Pixabay/Mohamed_hassan

Kekurangan kebutuhan Omega 3 pada anak-anak dapat menimbulkan masalah pada perkembangan otak, fungsi kognitif, konsentrasi, dan kemampuan belajarnya juga pasti menurun. Lalu, akan ada masalah perkembangan koordinasi motorik dan kemampuan fisik pada anak-anak di masa pertumbuhannya.

"Ini berkaitan dengan kemampuan motorik anak termasuk keterampilan mereka, bagaimana anak-anak bisa terampil kalau ngga memiliki sistem motorik dan fisik yang cukup," ujarnya.

Selain kedua masalah tersebut, kekurangan Omega 3 bisa menimbulkan masalah penglihatan dan gangguan mata, serta masalah perubahan mood seperti kecemasan dan depresi pada anak-anak. 

"Kekurangan Omega 3 ini juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami mood swing. Jadi kalian juga yang suka mood swing bisa jadi karena kekurangan Omega 3. Kalau anak mood swing, belajarnya kan jadi ngga konsentrasi," kata salah satu Ketua Pergizi Pangan Indonesia itu.

Sementara kondisi kekurangan Omega 6, dapat menimbulkan masalah pertumbuhan dan perkembangan normal sel-sel tubuh. Kulit juga menjadi kering dan mudah menimbulkan ruam. 

Kebutuhan Omega 6 juga perlu dipenuhi sebagai tameng dari berbagai penyakit ketika anak-anak dewasa nanti, salah satunya adalah kardiovaskular.

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Ilustrasi anak main pasir

Photo :
  • Pixabay

"Masalah resiko kardiovaskular pada anak-anak di kemudian hari. Kita ini investasi dari sekarang. Anak-anak yang gizinya baik sekarang, di masa depan akan punya derajat kesehatan yang lebih baik juga," terangnya.

Merasa Dibatasi, Paula Verhoeven Berharap Bisa Tidur Bareng Anak Lagi

Terakhir, kekurangan kebutuhan Omega 6 bisa berdampak pada daya tahan tubuh yang rentan terkena infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, anak yang kurang gizi jadi gampang sakit, lalu jadi sering izin sekolah, sehingga proses belajarnya bisa terhambat.

Dengan asupan Omega 3 & 6 yang cukup, diharapkan para kandidat generasi emas 2045, anak-anak Indonesia dapat menguasai lima life skills yang krusial, yaitu 5C: critical thinking, creativity and inovation, communication skill, collaboration dan confidence.

Siti Badriah Kehilangan Satu Janin Kembar, Krisjiana Tulis Pesan Haru

Dalam upaya menarik perhatian semua pihak agar bersama-sama memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia yang masih perlu ditingkatkan, BlueBand canangkan misi mempromosikan sarapan bergizi penuh Omega 3 dan 6 bagi anak-anak Indonesia. Kampanye ini bertepatan dengan momentum perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78 yang kembali mengingatkan kita tentang Generasi Emas 2045. Kampanye ini sendiri merupakan respon terhadap berbagai studi yang menunjukkan bahwa Omega-3, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak, yang saat ini diamati masih perlu ditingkatkan untuk pola makan bernutrisi. Bahkan, hanya 2 dari 10 anak di seluruh pelosok negeri yang mendapatkan asupan Omega-3 dalam jumlah cukup setiap harinya.

Korelasi erat antara sarapan yang bergizi penuh Omega-3 & 6 dengan mempersiapkan Generasi Emas, yaitu anak-anak kita saat ini. Di pundak mereka yang kini masih balita dan anak-anak lah masa depan bangsa dipikul. Jadi pastikan anak-anak tercukupi asupan Omega 3 & 6 setiap hari, terutama di pagi hari, agar mereka dapat mempersiapkan diri menjadi generasi emas terbaik.

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024