Hati-hati! Ini Sederet Risiko PMO Pada Perkembangan Anak dan Cara Mengatasinya

VIVA – Aktivitas Pornografi, Masturbasi, dan Orgasme, yang sering disingkat dengan PMO, memiliki potensi merugikan perkembangan anak. Jika anak terjebak dalam kebiasaan PMO, bisa jadi mereka akan menghadapi isu-isu emosional sampai gangguan pada pertumbuhan otak mereka. 

Sebagai langkah pencegahan, para orang tua dapat menerapkan berbagai strategi untuk menghindari anak dari PMO, termasuk menganjurkan mereka menjalani terapi modifikasi perilaku dan memberikan pendidikan seksual yang sesuai usia.

Pengertian PMO



Ilustrasi pornografi.

Photo :

Dikutip dari situs Siloam Hospitals, PMO adalah kegiatan yang melibatkan konsumsi pornografi, melakukan masturbasi, dan mencapai orgasme. 

Dalam esensinya, PMO adalah upaya memuaskan hasrat seksual diri sendiri, baik melalui tontonan maupun tindakan. Kecanduan PMO dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang, tak terkecuali anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa anak mungkin terpengaruh oleh kebiasaan PMO:

- Kesulitan konsentrasi akibat sering memikirkan konten eksplisit.
- Perubahan emosi, seperti cemas, saat tidak mengakses materi pornografi.
- Perilaku menyendiri dan lebih sering berada di depan layar.
- Terobsesi dengan gadget, dengan reaksi emosional kuat saat dibatasi.
- Peningkatan frekuensi aktivitas seksual sendiri.

Jika tidak ditangani, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, antara lain:

Saat terpapar pornografi, otak memproduksi dopamin, hormon yang berfungsi mengatur emosi. Kadar dopamin yang tinggi bisa menyebabkan anak kesulitan membedakan antara benar dan salah, serta berdampak pada prestasi akademik.

Anak yang kecanduan PMO seringkali memiliki emosi yang labil. Mereka mudah tersinggung, marah, dan bahkan dapat mengalami gangguan tidur, kecemasan, atau depresi.

Anak yang terobsesi dengan PMO cenderung menghindari interaksi sosial dan lebih memilih menyendiri. Selain itu, PMO dapat meningkatkan risiko anak terlibat dalam hubungan seksual di usia dini, yang membawa berbagai risiko lain seperti pernikahan dini dan penyebaran penyakit seksual.



Ilustrasi pornografi.

Photo :

• pixabay

Pada dasarnya, cara berhenti PMO pada anak dapat dilakukan dengan bantuan psikolog agar memperoleh terapi psikologis yang tepat. Berikut beberapa terapi yang umum dilakukan untuk mengatasi kecanduan PMO pada anak.

Terapi modifikasi perilaku atau behavioral modification therapy adalah pendekatan terapeutik untuk mengubah perilaku negatif yang tidak diinginkan. Utamanya, terapi ini dilakukan untuk mengatasi kebiasaan buruk yang sudah berkembang selama bertahun-tahun.

Terapi grup merupakan pendekatan yang dilakukan dengan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu kelompok.Terapi grup ini adalah salah satu cara untuk mendukung keterbukaan di mana anggota kelompok yang memiliki permasalahan yang relatif sama untuk saling berbagi informasi mengenai permasalahan yang dialami.

Selain itu, mereka juga dapat saling berbagi pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan serta mendiskusikan solusi dari permasalahan. Terapi grup dapat dijadikan sebagai proses saling belajar dan menguatkan untuk mencapai kemampuan coping yang efektif terhadap masalah ataupun trauma yang dialami. Terapi ini juga dapat membantu menumbuhkan empati pada anak yang mengalami kecanduan PMO.

Cara berhenti PMO pada anak selanjutnya yaitu dengan melakukan psikoterapi. Psikoterapi juga disebut sebagai terapi bicara karena didasarkan pada percakapan yang dilakukan dengan seorang psikoterapis, psikiater, terapis, atau konselor terlatih.

Terapi ini tentunya menjamin kerahasiaan pasien di mana pasien dan terapis dapat secara terbuka mendiskusikan bagian-bagian hidup pasien yang ingin ditingkatkan. Terapi ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, mulai dari pendekatan individu, kelompok, hingga dukungan keluarga guna membantu mengatasi kecanduan yang dialami oleh pasien.

Hipnoterapi juga menjadi salah satu cara berhenti PMO pada anak yang dapat dilakukan. Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan melalui pendekatan alam bawah sadar untuk mengetahui penyebab kecanduan pornografi pada anak. Selain itu, terapi ini juga dapat memberikan sugesti pada alam bawah sadar anak untuk membantu mengatasi kecanduan PMO.

Pada beberapa kasus, terapi obat-obatan juga dapat dilakukan sebagai cara berhenti PMO pada anak. Umumnya, terapi ini hanya diperuntukkan sebagai pendamping terhadap terapi utama, seperti psikoterapi, dan hanya bisa diberikan oleh ahli psikiatri.

Selain dengan tindakan medis, menerapkan pola asuh orang tua yang tepat juga dapat mengatasi kecanduan PMO pada anak. Berikut sejumlah cara yang bisa diterapkan.

- Menunjukkan kasih sayang dan perhatian penuh pada anak.
- Mengenali teman-teman dan lingkungan pergaulan di sekitar anak.
- Membatasi durasi penggunaan gadget pada anak.
- Mendampingi anak selama menggunakan gadget.
- Memasang aplikasi pemantau aktivitas gadget anak.
- Memberikan pemahaman pada anak mengenai penggunaan internet yang aman dan sehat.
- Memberikan edukasi seksual yang sesuai dengan usia anak.

Halaman Selanjutnya

Dampak PMO Pada Anak