Sempat Stres Menyusui Usai Melahirkan Prematur, Audi Marissa: Setetes Aja Berharga

Audi Marissa
Sumber :
  • Instagram @audimarissa

JAKARTA – Artis Audi Marissa memceritakan pengalaman pertamanya menjadi seorang ibu di momen menyusui bayi mungilnya. Kala itu, Audi Marissa mengaku cukup banyak tekanan sehingga Air Susu Ibu (ASI) yang diproduksi tak terlalu banyak hingga ia nyaris putus asa. Beruntung, artis berusia 28 tahun itu berhasil bangkit dan sukses menyusui 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Diakui istri Anthony Xie, tekanan yang dirasakan untuk mengasihi putranya bermula saat mendadak harus melahirkan di usia kehamilan 7 bulan. Audi Marissa mengaku tertekan untuk bisa menyusui lantaran persalinannya belum di usia kehamilan yang tepat.

"Bisa nggak ya kerja sambil mengasihi, karena menurut aku melakukan 2 hal bersamaan itu sulit ya. Aku juga belum ada pengalaman sebagai ibu. Aku lahiran juga prematur 7 bulan, belum ada persiapan apapun," tuturnya dalam acara Philips Avent, di Jakarta, Kamis 3 Agustus 2023.

Terpopuler: 5 Tips Sederhana Cepat Hamil Secara Alami hingga Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

Audi Marissa dan Anthony Xie.

Photo :
  • Instagram @audimarissa

Melahirkan di usia yang belum cukup bulan, membuat produksi ASI dari Audi Marissa pun belum memadai. Ia mengaku merasa tertekan dan stres sebagai ibu menyusui baru yang tak memiliki pengalaman. Namun, dukungan suami adalah dorongan berharga baginya untuk tetap bisa menyusui si kecil.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Aku kan saat melahirkan itu aku nggak bisa langsung menyusui karena lahir prematur nggak bisa direct breastfeeding (DBF), jadi nggak bisa meluk anak langsung, itu yang bikin aku stres. Tapi suami tetep dukung dan bikin aku percaya kalau anak aku sehat," tambahnya.

Pemain sinetron Dia Bukan Manusia itu juga menambahkan bahwa sempat ada ketakutan baginya yang tak dapat memproduksi ASI dan menyusui langsung. Tetapi, Audi Marissa mencoba tetap berkonsultasi dan mencaritahu dengan seksama cara agar dapat memproduksi ASI pada bayi prematur pada tenaga kesehatan yang terpercaya.

"Karena prematur juga jadi ASI belum keluar. Segala macam dilakuin, mulai pijat laktasi, setetes aja menurut aku berharga banget. Aku sempet takut, ASI aku nggak keluar. Kalau ada, langsung kasih. Banyak pelajaran yang aku dapat dari mengasihi. Bisa dapat informasi dengan mudah dari internet. Kalau aku, awal-awal mendengar dari netizen segala macam. Balik lagi, aku bisa cari tahu sendiri, baca dari internet, tanya dokter, nggak cuma dari 1 narasumber," tambahnya.

Menurut Audi Marissa, selama belum bisa memberikan ASI secara langsung pada saat bayinya baru lahir, ia rutin memerah ASI agar produksinya tetap banyak. Dengan begitu, kecukupan ASI untuk anaknya pun dapat terpenuhi serta produksi ASI tetap banyak untuk 2 tahun.

Audi Marissa

Photo :
  • Instagram @audimarissa

"Karena waktu anak aku baru lahir, aku harus 2 jam sekali pumping karena anak aku BBLR (berat bayi lahir rendah). Dokter bilang jangan fokus DBF aja tapi juga pumping. Kalau telat juga pasti sakit banget (payudara), makanya harus 2 jam sekali pumping," imbuhnya.

Audi Marissa meyakini bahwa kunci utama kesuksesan memberi ASI pada anak adalah dengan dukungan keluarga, terutama suami. Selain itu, didukung dengan pola hidup sehat serta sumber nutrisi yang lebih baik agar dapat memproduksi ASI dalam jumlah banyak tanpa terbebani.

"Suami yakinin pasti ASI akan kelaur. Dokter juga bilang kalau lahiran prematur pasti belum pasti keluar ASI. Dari pola makan, aku happy, aku yakin anak bisa keluar dari NICU dengan ASI aku, ternyata dengan support dan keyakinan aku, bisa kok keluar ASI. Hari 1-2 cuma dikit, pas hari ketiga lumayan bisa 40ml, support sistem dan lingkungan sekitar itu ngaruh banget," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya