Menteri Nadiem Ungkap Peran Ini Agar Si Kecil Sukses di Masa Depan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim
Sumber :
  • Kemendikbudristek

VIVA Parenting – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama yang harus dipenuhi. Hal itu dilakukan agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Hal ini dilakukan dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional 2023 untuk menumbuhkan generasi yang sehat pasca pandemi.

“Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Mendikbudristek saat peluncuran Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di SD Negeri Bangka, Kota Bogor, dikutip siaran persnya, Kamis 3 Agustus 2023.

Berbekal misi untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, dalam program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia akan mengintegrasikan beberapa program edukasi yang berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat. 

Untuk itu, lanjut Mendikbudristek, kolaborasi lintas sektor punya peran krusial membantu sekolah dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat yang menjadi fokus utama dalam Kampanye Sekolah Sehat. 

“Melalui kampanye Sekolah Sehat, kita bersama-sama mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi,” tutur Menteri Nadiem.

Dengan tercapainya tiga tujuan ini, Mendikbudristek berharap anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia. Dengan semangat gotong royong, ajak Nadiem, akan dapat ciptakan lingkungan pendidikan yang sehat sebagai langkah serentak mewujudkan merdeka belajar

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia selaku mitra untuk menyelenggarakan program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju tingkat sekolah dasar," ungkap Menteri Nadiem.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mendukung peluncuran program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di sekolah Dasar. Ia mengatakan, kesehatan merupakan modal utama agar anak Indonesia bisa menjadi generasi maju di masa depan.

“Berbagai upaya perlu dilakukan agar pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat bisa terus diimplementasikan. Semoga melalui program percontohan ini, kita bersama-sama bisa berjuan untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” ujar Atalia.

Dalam lingkup program keberlanjutan di institusi pendidikan atau sekolah melalui program Sekolah Sehat Generasi Maju, terdapat beberapa program Kampanye Sekolah Sehat yang telah dikembangkan sebelumnya dan berfokus pada pilar 3S (Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi). Program tersebut antara lain Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar; program Warung Anak Sehat (WAS) untuk mendukung pilar Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi; serta program Sampahku Tanggungjawabku (SamTaku) untuk mendukung pilar Sehat Fisik.

“Kemitraan dengan Kemendikbudristek melalui program percontohan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan,” ujar Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun. Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal.

Hadirnya berbagai program edukasi yang dilakukan dalam program percontohan ini diharapkan bisa menjadi sumber bahan ajar, sehingga dapat mendorong adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku tentang gizi seimbang, jajanan bernutrisi dan sehat, serta manajemen sampah yang baik di lingkungan sekolah. 

Tragis, Penampakan Sekolah Reyot Seperti Kandang Hewan di Manggarai Timur

Untuk mengetahui dampak dari program ini, IPB akan melakukan evaluasi di 9 – 10 sekolah yang terjangkau melalui studi pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, kebiasaan sehat dan menu harian serta melakukan pengukuran tingkat Hemoglobin (Hb) untuk mengetahui kecukupan asupan protein kaya zat besi pada anak-anak.

“Melalui studi komprehensif ini, diharapkan nantinya program percontohan ini dapat menjadi contoh praktik baik pelaksanaan Kampanye Sekolah Sehat yang dapat direplikasi oleh berbagai pihak,” tutur Vera.

Bangun Sekolah di Batam, Nyanyang Dinilai Sosok Ideal untuk Memajukan Kepri
Peringatan Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional 25 November 2024, Apakah Sekolah Libur?

Sebentar lagi Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November 2024. Momen tersebut menjadi sebagai bentuk penghormatan kepada guru atas jasanya.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024