Dialami Putri Pinkan Mambo, Ini Dampak Anak yang Alami Pelecehan Seksual
- pikisuperstar/freepik
VIVA Parenting – Kabar mengejutkan datang dari putri Sulung Pinkan Mambo, MA yang membuat pengakuan bahwa dirinya pernah mengalami dugaan pelecehan seksual. Pelecehan seksual dialami MA saat usianya masih 12 tahun pada 2018 lalu yang diketahui dilakukan oleh ayah tirinya.
Pelecehan seksual pada anak merupakan salah satu bentuk kekerasan yang menimbulkan dampak serius dan berkepanjangan pada korban. Berikut ini beberapa dampak pelecehan seksual pada anak yang dihimpun dari MedicineNet. Scroll ke bawah untuk simak selengkapnya.
1. Kesehatan fisik
Pelecehan fisik anak dapat mengakibatkan cedera ringan seperti memar atau luka gores, atau bahkan cedera serius seperti luka robek dalam, tulang patah, atau pendarahan internal. Cedera fisik ini ternyata juga dapat menyebabkan kerusakan emosional jangka panjang.
2. Kesehatan mental
Selanjutnya, dampak terhadap kesehatan mental anak yang dapat berlanjut bahkan hingga mereka dewasa. Pelecehan seksual pada anak dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan hiperaktivitas dengan ketidakmampuan berkonsentrasi (ADHD), kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati lainnya.
3. Trauma masa kanak-kanak
Dampak selanjutnya adalah anak bisa mengalami trauma. Rasa trauma dari pelecehan seksual pada anak dapat menyebabkan mereka mengalami masalah dengan kepercayaan, perilaku, komunikasi, dan hubungan.
Korban mungkin bersikap agresif, cenderung menggunakan kekerasan, rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan alkohol, atau lebih parahnya lagi memiliki pikiran untuk bunuh diri. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan belajar atau mempertahankan pekerjaan dan menghadapi kecemasan serta ketakutan yang berkelanjutan.
4. Perkembangan otak
Pelecehan terhadap anak juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan kognitif yang menyebabkan mereka kesulitan dalam berbicara dan berbahasa. Korban mungkin mengalami gangguan belajar atau regresi keterampilan atau perkembangan.
5. Kesulitan sosial
Anak-anak yang mengalami pelecehan seringkali merasa takut dan memiliki masalah kepercayaan. Mereka mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi dan menjaga hubungan. Mereka juga bisa merasa tidak aman, cemas, agresif, pendiam, atau mudah melekat.
6. Masalah perilaku
Terakhir, masalah perilaku yang di mana pelecehan seksual terhadap anak dapat menyebabkan masalah perilaku selama masa kanak-kanak dan dewasa muda. Korban mungkin mengalami ledakan emosi, perubahan mood, perubahan perilaku, kesedihan, penarikan diri, agresi, kekerasan, hiperaktivitas, harga diri rendah dan lain sebagainya. Beberapa perilaku tersebut dapat berlanjut hingga masa dewasa.