Anak Sering Tantrum Tanpa Sebab? Ini 8 Tips Mengatasinya

Ilustrasi menenangkan anak tantrum
Sumber :
  • Pexels

VIVA Lifestyle – Anak tantrum merupakan momen ketika anak kecil mengalami perasaan frustasi atau kesulitan mengungkapkan emosinya dengan baik, sehingga mereka mengekspresikannya dengan perilaku negatif dan meluapkan emosi secara ekstrem. 

Ketiga Anaknya Patungan Demi Bikin Kejutan Hari Ayah, Desta: Gak Kuat Aku Tuh

Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, tetapi bagi orang tua, hal ini bisa menjadi tantangan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips yang bijak dan efektif dalam mengatasi anak tantrum, membantu menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan anak.Lantas, bagaimana cara mengatasinya?  Scroll selengkapnya berikut ini.

Anak tantrum.

Photo :
  • Pixabay
First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Ketika anak mengalami tantrum, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan sabar. Jangan merespons dengan emosi negatif atau marah, karena hal ini bisa memperburuk situasi. Biarkan anak merasakan bahwa Anda tetap ada untuknya, dan dia bisa merasa aman dalam mengungkapkan perasaannya.

Kenali Pemicu Tantrum

Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

Perhatikan pola dan pemicu tantrum anak. Apakah itu terjadi ketika anak merasa lelah, lapar, atau tidak nyaman secara fisik? Apakah ada situasi atau perubahan rutinitas tertentu yang memicu tantrum? Dengan memahami pemicu tantrum, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.

Berikan Pengertian dan Empati

Coba pahami perasaan anak dan berikan pengertian. Anak kecil sering kesulitan dalam mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, jadi mereka menunjukkannya dengan perilaku negatif. Dengan bersikap empati dan mencoba memahami perasaannya, Anda dapat membantu anak merasa didengar dan dihargai.

Berikan Pilihan

Memberikan pilihan kepada anak dapat membantu mengurangi frustrasi dan konflik. Misalnya, saat anak ingin memilih baju yang akan dipakai, berikan dua atau tiga pilihan yang sesuai, sehingga ia merasa memiliki kendali atas keputusannya.

Beri Perhatian Positif

Berikan pujian dan perhatian positif ketika anak berperilaku baik. Anak akan merasa lebih dihargai dan mungkin akan mencari perhatian melalui perilaku positif daripada tantrum.

Hindari Hukuman Fisik

Hindari menghukum anak dengan cara fisik atau menggunakan kekerasan. Ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat memberikan contoh perilaku yang buruk dan membahayakan hubungan orang tua dan anak.

Luangkan Waktu untuk Bermain

Luangkan waktu untuk bermain bersama anak. Bermain adalah cara anak mengungkapkan diri dan mengatasi stres. Melalui bermain, anak dapat mengembangkan keterampilan sosial dan mengurangi ketegangan emosional.

Tetap Konsisten dalam Aturan

Tetap konsisten dalam memberlakukan aturan dan batasan. Anak perlu tahu apa yang diharapkan darinya dan apa konsekuensi dari perilaku negatif. Dengan konsistensi, anak akan belajar bertanggung jawab atas tindakannya.

Kesimpulan

Mengatasi anak tantrum membutuhkan kesabaran, pengertian, dan pendekatan yang bijaksana. Ingatlah bahwa anak adalah individu yang sedang belajar mengenai dunia dan emosi mereka. Dengan memberikan dukungan dan cinta, Anda dapat membantu anak mengatasi tantrum dan mengembangkan keterampilan emosional yang lebih baik.

Selalu menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan cara mengatasi emosi secara positif, karena anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika tantrum anak terus berlanjut atau menjadi semakin sering dan intens, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak atau psikolog untuk mendapatkan bantuan dan panduan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya