7 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi Biar Bisa Tidur Nyenyak
- U-Report
VIVA – Hidung tersumbat pada bayi adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menjadi momen yang mungkin menyulitkan bagi para orang tua. Bayi tidak dapat bernapas dengan lega dengan hidung mereka sendiri, sehingga perlu perhatian ekstra untuk membantu mereka bernapas dengan nyaman.Â
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hidung tersumbat pada bayi, seperti pilek, alergi, infeksi virus, atau reaksi terhadap bahan-bahan tertentu di lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang dihimpun dari berbagai sumber. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
1. Membersihkan Hidung Bayi
Untuk membersihkan hidung bayi dari lendir dapat menggunakan aspirator nasal atau semprotan garam fisiologis (isotonik) khusus untuk bayi. Hal ini dapat membantu mengurangi penyumbatan hidung dan membuatnya lebih mudah bagi bayi untuk bernapas. Pastikan untuk menggunakan alat ini dengan lembut dan hati-hati agar tidak menyakiti hidung bayi.
2. Ciptakan Lingkungan yang Lembab
Mengatasi hidung tersumbat pada bayi juga bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang lembab, karena kelembaban dapat membantu melunakkan lendir yang menghalangi saluran hidung. Kamu bisa menggunakan humidifier di kamar bayi untuk meningkatkan kelembaban udara.
3. Posisi Tidur yang Tepat
Saat bayi tidur, pastikan mereka berbaring dalam posisi yang sedikit terangkat dengan menggunakan bantal atau handuk lipat di bawah matrasnya. Posisi ini akan membantu mengurangi gejala hidung tersumbat dan mencegah aliran lendir yang lebih buruk.
4. Menyusui atau Memberi Susu Botol dengan Posisi yang Tepat
Jika bayi menyusui atau diberi susu botol, pastikan posisi kepala bayi sedikit tegak. Karena posisi yang tepat saat bayi minum susu. Ini dapat membantu menghindari masuknya susu ke saluran hidung dan mengurangi iritasi.
5. Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat dapat membantu membuka saluran hidung bayi. Kamu dapat memegang bayi di kamar mandi yang beruap atau mengusapkan sedikit minyak esensial bayi yang aman untuk digunakan pada bagian dada atau punggungnya.
6. Batasi Kontak dengan Alergen
Jika bayi tampaknya mengalami reaksi alergi, usahakan untuk mengidentifikasi alergen potensial dalam lingkungan sekitar dan batasi kontaknya dengan bayi.
7. Hindari Merokok di Dekat Bayi
Jangan merokok atau biarkan orang lain merokok di dekat bayi. Asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bayi dan memperparah hidung tersumbat.