Tips Agar Anak Tak Rewel dan Takut Masuk ke Sekolah

Ilustrasi anak sekolah
Sumber :
  • Freepik/Tatiana_gordievskaya1

JAKARTA – Jelang waktu kembali ke sekolah, sering kali anak-anak menjadi rewel bahkan menolak untuk pergi. Setelah libur panjang, anak-anak biasanya terbiasa dengan suasana rumah sehingga kesulitan untuk kembali beradaptasi dengan orang-orang di sekolah.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Akibatnya, anak-anak banyak yang mengalami gangguan separation anxiety atau rasa cemas yang muncul ketika kembali ke sekolah dan ditinggal oleh orang tuanya. Terutama bagi anak-anak usia dini, yang masih kesulitan untuk beradaptasi. 

Bukan hanya anak-anak, tetapi orang tua pun banyak yang merasa berat hati usai mengantar anaknya ke sekolah dan melepas mereka ke dalam kelas.

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

"Anak di sekolah itu kan dia mesti diserahkan ke guru untuk melakukan kegiatan sekolahnya, jadi make it quick. Jangan ditungguin, jangan berlama-lama ngelihatin anaknya," ujar dr. Cynthia Rindang, Sp. A, dalam acara media briefing bersama Mothercare di Jakarta, Jumat 21 Juli 2023.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Kegiatan belajar anak akan lebih efektif jika mereka sudah diserahkan kepada gurunya. Untuk mengurangi rasa kekhawatiran ditinggal pergi saat di sekolah, orang tua bisa membuat janji kepada anaknya bahwa akan bertemu lagi setelah mereka belajar dengan giat.

"Lalu kita bisa kasih janji bahwa begitu selesai sekolah, kita akan ketemu lagi dan kita akan sama-sama lagi," tambahnya.

Cara untuk mengatasi separation anxiety lainnya yaitu mempercayakan keberadaan anak kepada guru-guru di sekolah, bahwa mereka dapat merawat dan menjaga anak-anak dengan baik. Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan terbiasa dan kembali beradaptasi dengan lingkungan di sekolahnya.

Selain itu ketika mengantarkan anak sekolah bisa juga untuk membuat kebiasaan kecil seperti membuat gesture bersalaman atau menyanyikan lagu kesukaannya agar suasana hati anak-anak lebih senang.

"Bisa bikin satu rutinitas kecil saat mau berangkat ke sekolah, misalnya ada gesture khusus sama anak sebelum di masuk ke kelas atau ada lagu yang selau dinyanyikan saat berangkat sekolah. Pada beberapa anak ini efektif untuk menghilangkan anxiety itu," jelas dokter Cynthia.

Ilustrasi antar anak sekolah.

Photo :
  • U-Report

Bagi anak-anak yang baru pertama kali pergi ke sekolah pasti akan lebih sulit bagi mereka ditinggalkan oleh orang tuanya. Maka dari itu, pastikan anak familiar dengan lingkungan sekolah, buat dia tahu bagaimana suasana di sekolahnya, ada apa saja di dalam kelasnya atau ada mainan apa saja di sekolah yang bisa digunakan.

Untuk membangkitkan semangat anak-anak pergi ke sekolah orang tua sebaiknya melibatkan mereka dalam mempersiapkan segala keperluan sekolahnya.

"Kemudian ketika belanja kebutuhan sekolah, orang tua disarankan untuk mengajak anak-anak supaya mereka bisa memilih perlengkapan sekolah yang diinginkan," kata Dokter Cynthia.

Setelah itu, ajak anak memasang label nama pada peralatan sekolahnya seperti buku, tempat pensil, dan tempat makan yang sudah dibeli.

"Label itu akan membuat anak punya rasa tanggung jawab terhadap barang yang mereka miliki. Jadi mereka bisa bilang ke temannya 'ini punyaku' gitu," sambungnya.

Selama masa liburan, usahakan juga anak-anak tetap menjalin komunikasi yang baik dengan temannya yang lain. Supaya ketika waktunya mereka kembali ke sekolah, anak-anak merasa ada orang yang akan menemaninya belajar dan bermain.

"Jaga hubungan anak dengan teman-temannya saat liburan misalnya dengan playdate. Biasanya kan para ibu punya geng sendiri nih, nah kalau ibunya lagi nongkrong anak-anak diajak juga biar mereka bisa ketemu teman-temannya," katanya.

Banyaknya momen pertama anak yang perlu orang tua saksikan sepanjang hidupnya, menjadi sebuah pengalaman terbaik apabila bisa memenuhi kebutuhan si kecil dengan maksimal. Menyambut Hari Anak Nasional 2023, Mothercare ingin para orang tua maupun calon orang tua bisa terus merawat, menyayangi, serta menghargai si kecil sebagaimana harusnya, karena masa kecil tidak berlangsung lama dan tidak bisa diulang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya