Cerdaskan Si Kecil, Pakar: Nutrisi Optimal Tunjang Perkembangan Anak Pra Sekolah
- Freepik/freepik
JAKARTA – Memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anak tidak hanya berhenti hingga usia 2 tahun saja, tetapi juga penting untuk terus berlanjut ketika sudah memasuki usia prasekolah yaitu 3-5 tahun. Karena faktanya, perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat, di mana 90 persen perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun yang berarti ini lebih banyak daripada waktu lain dalam di hidupnya.
Akan tetapi, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Untuk itu, saat anak memasuki usia prasekolah, para ibu masih harus terus memerhatikan nutrisi penting bagi perkembangan otak anak. Hal ini dikarenakan pada periode ini anak semakin aktif bermain, dan belajar hal-hal baru, sehingga kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Yuk, scroll untuk informasi lengkapnya moms.
Nutrisi untuk anak usia prasekolah memiliki peranan penting untuk mendukung fisik dan kognitifnya bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Hal itu dikatakan oleh pakar neurosains kognitif, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc bahwa penting menunjang kesiapan anak untuk masuk sekolah dengan berbagai faktor.
"Dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa kelengkapan nutrisi yang optimal anak harus berlanjut bahkan setelah usia 2 tahun atau saat memasuki tahap prasekolah pada usia 3-5 tahun," ujarnya, dikutip keterangan pers SGM Eksplor, Jumat, 23 Juni 2023.
Nutrisi Untuk Perkembangan Otak
Pada periode ini, kata dokter Putu Ayuwidia, otak anak masih terus membutuhkan dukungan nutrisi untuk bisa berkembang dengan optimal. Sebab, 90 persen perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun, sehingga kelengkapan nutrisi menjadi pondasi penting bagi perkembangan anak di masa depan untuk jadi anak generasi maju.
"Kebutuhan nutrisi penting untuk perkembangan maksimal kognitif seperti Omega-3 (DHA) dan zat besi masih sangat dibutuhkan," imbuhnya.
Namun perhatian orangtua di Indonesia terhadap kebutuhan nutrisi masih sering terabaikan ketika anak menginjak usia prasekolah. Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA).
Padahal dukungan nutrisi seperti DHA masih sangat dibutuhkan anak usia prasekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan kognitif yang optimal untuk mulai belajar dan mempersiapkan ia untuk berprestasi. Pentingnya perhatian orang tua agar dapat memenuhi kelengkapan nutrisi anak pada usia prasekolah.
Sebab pada usia prasekolah, anak yang mulai aktif juga harus diimbangi dengan pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan aktivitas fisik dan perkembangan kognitifnya. Untuk itu, pastikan anak mendapat energi yang cukup dari sumber makanan yang kaya karbohidrat dan lemak untuk mendukung aktivitas fisiknya.
Selain itu, jangan lupa agar juga memastikan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otaknya seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, yang dibutuhkan agar dapat siap memulai belajar dengan lebih optimal.
Tidak hanya itu, anak juga perlu dukungan nutrisi lainnya mulai dari protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi saraf dan jaringan otot.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memerhatikan menu makan dengan gizi seimbang dan jika perlu bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu pertumbuhan yang terfortifikasi. Maka, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) tidak hanya melakukan berbagai riset dan inovasi produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan nutrisi pada anak di Indonesia, namun juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi anak, termasuk untuk anak usia prasekolah.
"Termasuk kepada orangtua tentang pentingnya mempersiapkan pemenuhan nutrisi yang tepat bagi anak-anak, karena kecukupan nutrisi dapat berdampak pada kesehatan maupun perkembangan otak si kecil sehingga mereka dapat belajar dengan optimal sejak usia prasekolah," kata Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.
Arif melanjutkan bahwa melalui berbagai inisiatif kolaboratif dan dukungan yang berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung anak-anak Indonesia agar siap belajar dan meraih potensi prestasi terbaik mereka, sehingga memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi anak generasi maju serta dapat mendukung pemerintah menciptakan generasi emas Indonesia 2045.