Curhat Chelsea Olivia, Anak Rentan Idap Penyakit Gegara Cuaca Ekstrem
- Instagram chelsea olivis
VIVA Parenting – Artis Chelsea Olivia, bercerita lika-liku menjadi seorang ibu dari dua anaknya yang menggemaskan. Di balik keceriaannya di media sosial, istri Glenn Alinskie itu membeberkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia rentan memicu masalah kesehatan dua anaknya.
Salah satu masalah kesehatan yang kerap mengintai saat cuaca panas, kata Chelsea Olivia, yakni batuk dan pilek. Tak hanya itu, masalah kesehatan lain yang kerap mengintai anaknya tanpa disadari adalah ruam kulit. Yuk, scroll buat tahu cerita Chelsea selengkapnya, moms!
"Iklim yang tidak menentu bukan hanya memicu batuk pilek pada bayi. Si kecil terlahir dengan kondisi kulit yang sensitif karena kulitnya masih terus berkembang. Karena itu, masalah kulit seperti ruam popok juga bisa terjadi," ujar artis berusia 30 tahun, dikutip keterangan pers MAKUKU SAP Diapers Slim Care, Rabu 31 Mei 2023.
Sebagai seorang ibu, kata Chelsea, sudah seharusnya mengupayakan solusi untuk menekan risiko ruam popok pada si kecil. Ibu, lanjut Chelsea, perlu memerhatikan kelembapan ruangan anak dan mengganti popok secara teratur. Selain itu, memilih popok dengan kualitas yang baik juga penting.
"Selama menggunakan popok yang tepat dengan inti struktur SAP. Saya tidak perlu khawatir dengan ruam popok. Saya telah memastikan ini memiliki bahan yang lembut, anti gumpal berdaya serap tinggi sejak Dante lahir," kata dia.
Faktanya, sekitar 50 persen bayi mengalami dermatitis popok dengan usia di bawah 12 bulan. Dermatitis popok menunjukkan bahwa kulit pada area popok si kecil mengalami reaksi inflamasi. Akibatnya, bayi mudah merasa tidak nyaman bahkan sering rewel.
"Saya juga baru tahu bahwa ternyata 50 persen bayi mengalami masalah dermatitis popok. Hal ini membuat saya sebagai seorang ibu semakin memerhatikan perawatan yang tepat untuk kulit sensitif Dante," ujar artis Chelsea Olivia.
Fenomena cuaca ekstrem di Indonesia cenderung meningkat disebabkan oleh dampak perubahan iklim yang saat ini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat, seperti meningkatnya frekuensi bencana banjir, meningkatnya bencana kekeringan, dan mundurnya masa musim hujan.
Negara yang berada di daerah tropis dan subtropis, selain mengalami peningkatan temperatur juga akan mengalami peningkatan curah hujan. Suhu rata-rata yang lebih hangat dan pola badai angin akan lebih mudah memicu penyakit kulit.
"Bukan hanya pada orang dewasa, masalah kulit justru lebih rentan terjadi pada bayi," tambah dokter spesialis anak di RS Cinta Kasih Jakarta, dr. Fellycia Trie W., Sp. A.
Seperti yang kita ketahui, kulit bayi masih akan terus berkembang. Dibandingkan dengan kulit dewasa, kulit bayi lebih tipis, kurang berbulu dan memiliki lebih sedikit keringat dan sekresi kelenjar sebaceous. Sehingga, kulit bayi lebih mudah terkena trauma mekanis, bakteri dan cuaca serta perubahan panas.
"Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh si kecil adalah ruam popok. Ruam popok umumnya disebabkan oleh Irritant Contact Diaper Dermatitis, yaitu dari urine dan feses yang terperangkap di dalam popok," tambahnya.
Selain itu, ruam kulit ini dapat disebabkan oleh infeksi jamur, impetigo atau dermatitis alergi. Alergi yang dimaksud seperti disebabkan oleh sabun, deterjen atau popok itu sendiri. Jika kulit sensitif bayi terkontaminasi terlalu lama dengan cairan dalam popok, maka akan meningkatkan pH kulit lokal, terutama pada area popok si kecil.
"Oleh sebab itu, ibu harus senantiasa menjaga kebersihan kulitnya dan berupaya mengganti popok secara berkala, menjaga area popok supaya tetap kering serta memilih popok dengan fitur indicator urine untuk mempermudah ibu saat perlu mengganti popok. Selain itu, penting menggunakan popok daya serap tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok," tambahnya
Inovasi MAKUKU sebagai pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia telah mendapatkan penghargaan sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” yang memiliki keunggulan popok paling tipis di antara popok sejenis, yaitu dengan ketebalan hanya 1,6 mm dengan daya serap maksimal. Dibandingkan dengan daya serap popok lainnya yang berada di angka 72-76 persen dan 44-57 persen, MAKUKU diklaim unggul dengan kemampuan pembengkakan pada inti SAP di angka 77,07 persen dan 58,83 persen.
"Karena kondisi iklim tidak dapat dihindari, maka yang dibutuhkan oleh Ibu saat ini adalah solusi untuk menekan risiko ruam popok pada si kecil. Kemampuan penyerap SAP Core Technology pada MAKUKU SAP Diapers sebagai #AntiGumpal diciptakan dengan inovasi teknologi tinggi sehingga penyerapannya lebih cepat dan lebih merata," tambah Brand Director MAKUKU Indonesia, Jason Lee.