Siap-Siap Kepadatan Arus Balik, Ini Tips Perjalanan Nyaman Bagi Ibu Hamil
- Freepik/user18526052
VIVA Parenting – Pemerintah dan pihak kepolisian memprediksi, bila mulai 24 hingga 25 April 2023 ini, masuk dalam periode balik mudik lebaran 2023. Beberapa hal tentunya harus dipersiapkan para pemudik dalam melakukan perjalanan.
Mengingat, petugas kepolisian pun turut memprediksi adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kepadatan arus lalu lintas.
Tidak terkecuali, juga memperhatikan kenyamanan penumpang, apalagi para wanita yang sedang dalam kondisi hamil atau mengandung. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Hal ini karena melakukan perjalanan jauh apalagi dengan momentum mudik pada saat hamil, memiliki beberapa resiko, seperti dapat menimbulkan monstipasi, mual, sakit kepala dan pusing, hingga mudah lelah.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Eka Hospital, dr. Rendy Indraprana, Sp.OG mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para ibu hamil atau pun pasangan dan keluargannya dalam perjalanan mudik.
"Pasangan atau pihak keluarga harus memperhatikan beberapa hal jika memang ada amggota yang dalam kondisi hamil. Atau si bumil (ibu hamil)-nya juga harus prepare, mengingat perjalanan jauh memiliki resiko," katanya di Tangerang, Senin, 24 April 2023.
Ada beberapa tips yang diberilan dr Rendy, agar pemudik yang dalam kondisi hamil, bisa aman dan nyaman selama perjalanan arus balik.
1. Usia Kehamilan
Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua, karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang. Jadi, disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu.
2. Durasi Perjalanan
Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam, baik perjalanan dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api. Duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan, karena bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.
Namun, jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus.
3. Konsultasi dengan Dokter Kandungan
Sebelum mudik, bumil disarankan menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman. Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan.
Dengan demikian, dokter bisa memberi saran dan masukan untuk bumil agar tetap aman selama perjalanan.
4. Persiapkan Surat Dokter
Surat dokter yang menyatakan kondisi kehamilan harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat.
Jangan lupa juga membawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.
5. Mencatat Daftar Rest Area dan Rumah Sakit
Bumil disarankan untuk mencatat daftar rest area, rumah sakit, atau klinik di daerah yang akan dilewati selama perjalanan mudik. Dengan mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti.
Untuk rumah sakit dan klinik, jangan lupa catat nomor telepon agar bisa dihubungi sewaktu-waktu bila diperlukan.
6. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Longgar
Agar bumil tetap merasa nyaman selama perjalanan, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan celana yang memiliki karet dan menekan bagian perut karena akan membuat bumil sesak dan perut terasa tak nyaman.
Pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan membuat Ibu merasa nyaman ketika memakainya.
7. Penuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi
Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting karena bumil akan melakukan perjalanan jauh dengan si kecil dalam kandungan. Selama di perjalanan, jangan lupa untuk sering minum air mineral agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Cairan tersebut digunakan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan.