Tips Agar Anak Kuat Puasa Pol Sampai Idul Fitri 

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Parenting  –   Jelang momen Hari Raya Idul Fitri, penting bagi orang tua untuk tetap menyiapkan energi dan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat mereka menjalankan puasa. Adapun, kebutuhan gizi anak selama bulan puasa sama dengan kebutuhan gizi ketika sedang tidak berpuasa yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral, serta air. 

Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Nestlé MILO melalui Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Herdiana membagikan tips agar anak kuat dalam menjalani puasa sesuai dengan usianya. Yuk, simak tips di bawah ini:

Sahur

Photo :
  • Milo
Bun Hati-hati! Ini Ciri Frozen Food yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi

Gizi Seimbang

Saat kondisi normal, sarapan dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga 5-7 jam ke depan, sedangkan ketika puasa, sahur dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga selama 14 jam ke depan. 

First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Untuk itu, orang tua perlu menyiapkan cadangan energi yang tepat bagi anak pada saat sahur. Salah satunya dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat dan makanan yang mengandung serat.

Karbohidrat atau zat tenaga sebagai sumber energi atau tenaga untuk beraktivitas seperti mengonsumsi nasi, roti, sereal, dan jagung.

Protein atau zat pembangun untuk tumbuh kembang dan menggantikan sel-sel yang rusak seperti mengonsumsi ayam, daging, dan telur.

Vitamin & Mineral atau zat pengatur dibutuhkan untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh seperti mengonsumsi sayur dan buah.

Berikutnya, orang tua juga perlu memperhatikan pola minum anak. Selain air putih, anak dapat minum segelas susu. Milo bisa jadi pilihan yang dapat disajikan hangat saat sahur untuk memberikan energi kuat puasa. Bukan sekadar susu biasa, karena mengandung kebaikan 2x ekstrak malt (barli), susu, dan cokelat yang mengandung kalsium, fosfor dan zat besi serta kombinasi vitamin B2, B3, dan B6 untuk mendukung aktivitas sepanjang hari.

Pada saat berbuka puasa, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada lambung anak untuk menyesuaikan proses pencernaannya. Mulailah dengan makanan ringan pada saat berbuka, kemudian makan makanan berat dengan porsi dan kandungan zat gizi lengkap. 

“Makanan ringan saat berbuka yang dapat diberikan adalah makanan kecil yang mengandung karbohidrat maksimal 20 persen kebutuhan kalori harian tubuh untuk mengembalikan energi, ditambah minum segelas air hangat,” terang Eka.

Ia pun menambahkan, “Misalnya, orang tua bisa memberikan 2-3 biji kurma dan kudapan ringan yang setara 100-150 kalori dan lengkapi pemenuhan energi dengan susu UHT yang praktis untuk dikonsumsi saat berbuka.”

Cairan yang Cukup

Ilustrasi anak minum susu

Photo :
  • Pixabay/Candice_Rose

Untuk menjaga agar cairan tetap cukup selama berpuasa, perlu dilakukan hidrasi yang cukup, seperti:
Minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Pilih menu makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup, rebusan, namun hindari makanan dengan garam tinggi. Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak cairan, seperti: semangka, jeruk, melon, dan sebagainya. Minum susu bisa menjadi salah satu pilihan lebih sehat.

Tidur yang Cukup

Anak sedang tidur.

Photo :
  • vstory

Orang tua juga perlu memperhatikan waktu istirahat anak. Pastikan jam tidur pada anak tetap tercukupi selama 8-10 jam per harinya untuk memastikan kemampuan akademisnya tetap terjaga. 

Ajak anak untuk tetap Aktif

Ilustrasi anak-anak sedang bermain

Photo :
  • Kredivo

Penting bagi orang tua dan anak untuk tetap bergerak agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa. “Berbagai pilihan olahraga yang dapat dilakukan orang tua dan anak saat berpuasa di antaranya jalan cepat atau jogging kecil, aerobik ringan, yoga atau pilates dengan durasi latihan 30 menit hingga maksimal 1 jam yang dapat dilakukan di sore hari menjelang berbuka,” jelas Eka.

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia Mirna Tri Handayani menambahkan, “Untuk mendukung anak tetap aktif, Nestle Milo juga memiliki platform olahraga MILO ACTIV Academy yang menghadirkan beragam program olahraga yang bisa dilakukan anak di rumah selama bulan Ramadhan. Mulai dari aerobik, bulu tangkis, sepak bola, basket, renang hingga pencak silat, yang bisa diakses pada www.milo.co.id/activ-academy.”

“Hadirnya platform olahraga ini merupakan bentuk konsistensi Nestle MILO dalam mewujudkan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat, aktif, dan berkarakter tangguh. Olahraga merupakan guru terbaik yang dapat mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” tutup Mirna.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya