Takut Anak Nonton di Luar Usianya? Tenang, 6 Tips Pilih Tontonan Aman Ini Bisa Bantu Anda

Anak kecil menonton televisi
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Menonton tayangan video baik melalui sebuah televisi maupun YouTube kini menjadi salah satu rutinitas wajib yang tak pernah dilewati oleh semua kalangan, khususnya anak-anak.

Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

Hal tersebut dikarenakan, menonton dapat menjadi kegiatan berkesan karena televisi maupun YouTube turut memengaruhi karakter, perilaku, kesehatan, bahkan kemampuan belajar si kecil di sekolah. 

Namun sering kali kita sebagai orangtua tidak menyadari, bahwa terdapat jenis tontonan yang kurang tepat maupun tidak memiliki batasan usia justru dikonsumsi oleh anak-anak setiap harinya. Sehingga, tanpa pengawasan yang tepat dari orangtuanya bisa-bisa anak justru memilih tontonan yang tidak sesuai dengan usianya.

Bantah Rebut Anak, Baim Wong Singgung Dosa

Ilustrasi anak kecil menonton televisi.

Photo :
  • U-Report

Perlu diketahui, tayangan sebuah video bisa memberikan dampak tertentu bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang usianya masih di bawah lima tahun. Di mana saat itulah usia keemasan mereka mengembangkan otaknya.

Anak Meninggal karena Terseret Ombak di Bali, Drummer Matta Band Dapat Firasat Begini

Sebagai orangtua kita tidak bisa percaya seratus persen terhadap tayangan yang diberikan oleh televisi maupun internet begitu saja. Hal tersebut dikarenakan, ada kalanya tontonan yang terlihat dikemas begitu menarik untuk anak-anak, justru terselip konten-konten dewasa yang muncul secara tiba-tiba.

Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan bukan? Seperti salah satu jenis tontonan kartun yang beberapa waktu belakangan ini viral dan menjadi perbincangan orangtua, lantaran dinilai tidak cocok untuk ditonton maupun dikonsumsi oleh anak-anak. 

Bahkan, kartun tersebut juga dilarang untuk tayang di berbagai negara, termasuk Indonesia salah satunya. Lantas film apa itu?

Kartun Huggy Wuggy dan Mommy Long Legs

Kartun Huggy Wuggy dan Mommy Long Legs

Photo :
  • YouTube

Dua tontonan tersebut tengah hangat diperbincangkan para orangtua karena menampilkan tontonan sesuai anak-anak. Justru bisa dibilang, tontonan Huggy Wuggy dan Mommy Long Legs termasuk kartun dewasa yang dianggap mempertontonkan hal ekstrem dan tidak sesuai untuk usia anak-anak. 

Lebih prihatinnya, tayangan yang dikemas semenarik mungkin untuk anak ini justru cukup banyak memperlihatkan adegan kekerasan seperti penyiksaan dan pembunuhan. 

Tak heran jika kedua kartun tersebut dinilai lebih banyak memberikan dampak buruk daripada hal positif bagi anak-anak yang melihatnya. Sudah ada salah satu contoh anak yang terkena dampak buruk dari akibat nonton kartun Huggy Wuggy.

Seperti yang diunggah oleh akun @syarifpembicara di TikTok yang mengunggah video seorang anak sedang tantrum. Lebih parahnya lagi, anak tersebut diketahui hendak mengambil pisau di dapur dan ingin memotong tangan sang ibu hingga lepas. Mengerikan bukan?

Oleh karena itu, perlu kita pahami dan sadari, sesungguhnya tidak semua judul kartun diperuntukkan untuk anak-anak sehingga orangtua perlu lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih tontonan anak.  Lalu, bagaimana cara memilih tontonan anak yang sebaiknya dilakukan orangtua? Daripada penasaran simak ulasannya berikut ini.

Cara Memilih Tontonan Aman untuk Anak

Ilustrasi anak di bawah umur nonton konten pornografi

Photo :
  • iStock Photo

Sebagai orangtua kita harus pintar-pintar dalam memilih tontonan yang aman untuk anak-anak di rumah.  Berbagai cara pun bisa dilakukan untuk menghindari anak dari tontonan yang tidak sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Lantas, bagaimana caranya? Simak ulasan yang ada berikut ini.

Pastikan Usia Tontonan Sesuai dengan Anak

Pastikan bahwa tontonan tersebut tidak terlalu rumit atau terlalu kejam bagi anak Anda. Setiap tontonan biasanya memiliki usia rekomendasi yang disarankan oleh produsen atau penyedia tontonan.

Pilih Tontonan yang Mendidik

Pilih tontonan yang tidak hanya menghibur anak Anda, tetapi juga memberikan nilai pendidikan positif seperti mengajarkan keterampilan sosial, moral, kognitif atau bahkan pengetahuan umum.

Tinjau Konten Tontonan

Tinjau konten tontonan yang akan ditonton anak Anda sebelum membiarkannya menonton. Pastikan bahwa tidak ada adegan kekerasan, seksualitas atau bahasa kasar yang tidak sesuai dengan nilai keluarga Anda.

Cari Tontonan yang Positif

Cari tontonan yang mempromosikan nilai positif seperti persahabatan, kesetiaan, kerja keras dan toleransi.

Libatkan Orangtua saat Menonton

Ada baiknya jika Anda dapat menonton bersama anak Anda dan membahas apa yang mereka tonton. Hal ini dapat membantu membangun hubungan dengan anak Anda dan memastikan bahwa mereka memahami apa yang mereka tonton.

Hindari TV Menjelang Tidur

Hindari juga menonton TV di waktu menjelang tidur. Hal ini diperlukan agar anak punya jam tidur yang teratur dan tidak merengek jika acara yang ditonton belum selesai. Biasakan hal ini, karena makin malam tayangan TV, biasanya diisi dengan acara yang ditujukan untuk penonton yang lebih dewasa.

Pilih Tontonan yang Bisa Dinikmati Orangtua

Di samping bermain, studi menemukan bahwa tontonan anak yang bermutu bisa menjadi media efektif dalam membantu perkembangan anak. Apalagi untuk anak usia sekolah, menonton televisi bersama akan membantu menambah kosakatanya lebih baik.

Semoga tips ini berguna untuk anak Anda di rumah. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu memilih tontonan yang aman dan bermanfaat untuk anak Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya