Penanganan Anak Ketika Demam, Kapan Perlu Diberikan Obat Penurun Panas?
- Pixabay
VIVA Parenting – Demam pada anak tentu membuat orang tua panik sebab, tidak sedikit dari anak yang mengalami demam berujung pada kejang. Demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas fluktuasi harian normal. Demam juga merupakan salah satu indikator klinis dari suatu penyakit, yang sering terjadi sebagai respon adanya infeksi, peradangan, dan trauma.
Lantas apa yang perlu dilakukan oleh ibu ketika anak mereka demam? Terkait hal ini Spesialis anak, dr. Ernnie Setyawati, SpA (K) memberikan penjelasan. Dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 28 Februari 2023 dijelaskannya ketika anak demam tinggi sebaiknya ibu meredakan demam anak dengan menggunakan obat penurun panas seperti ibuprofen.
"Sebab obat penurun panas seperti golongan ibuprofen tidak hanya menurunkan panas bersifat menurunkan nyerinya. Sehingga anak diharapkan bisa lebih aktif dan bisa mau makan dan minum sehingga membantu proses penyembuhan penyakit," kata dia.
Ernnie juga menjelaskan penting untuk menurunkan demam pada anak untuk mencegah terjadinya kejang pada anak.
"Di samping itu ambang kejang anak itu lebih rendah sehingga mudah kejang ketika demam," ujar dia.
Untuk pemberian obat demam sendiri bisa aman diberikan jika anak mengalami demam akibat inflamasi.
"Demam itu sendiri disebabkan oleh dua hal infeksi dan non infeksi. infeksi virus bakteri parasit jamur, non seperti penyakit keganasaan autoimun atau penyakit lainnya. Kadang anak demam setelah vaksinasi atau tumbuh gigi, ini inflamasi tentu bisa diberikan penurun panas," kata dia.
Sementara itu, untuk dosis pemberian ibuprofen sendiri hanya bisa diberikan pada anak di atas usia 6 bulan.
"Jadi seorang anak demam di atas 38 derajat pada praktisnya suhu aksila di ketiak dari literatur di atas sama dengan 37,4 ukur pakai termometer. Ibuprofen diberikan untuk anak di atas 6 bulan di bawah itu bawa ke dokter. Dosis ibuprofen 5-10 mg per kg bb per pemberian diulang 6 kali.”