Waspada! 3 Jenis Kanker yang Banyak Menyerang Anak di Indonesia

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA Lifestyle – Penyakit kanker bukan hanya menyerang orang dewasa, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Meski angka kasusnya hanya 5 persen dari keseluruhan kanker di dunia, kanker anak juga harus diwaspadai karena bisa membuat kualitas hidup keluarga menurun drastis.

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hemato-Onkologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM, mengungkapkan kanker anak memiliki efek jangka panjang yang harus diwaspadai. Ketika seorang anak terkena kanker, maka masa depannya akan terganggu karena tidak bisa sekolah. 

Selain itu, orang tua juga akan khawatir dan lebih memilih menunggu anak di rumah sakit ketimbang bekerja. Secara jangka panjang, ekonomi keluarga tersebut akan menurun. Berbagai efek lain akhirnya membuat kualitas hidup sebuah keluarga menurun. 

Shahnaz Haque dan dr. Ludi

Photo :
  • VIVA: Dedi

“Kalau satu anak terkena kanker, bukan dia doang yang sakit. Namun, bisa dibilang satu keluarganya ikut sakit. Karena efeknya bisa terkena ke banyak orang,” kata Ludi dalam konferensi pers Kalbe Farma bertema Close The Care Gap, Sabtu, 25 Februari 2023.

Dokter Ludi mengingatkan supaya masyarakat segera melakukan pemeriksaan kesehatan agar penyakit mematikan tersebut bisa dideteksi sedini mungkin. Dia juga mengungkap bahwa ada beberapa jenis kanker yang kerap menyerang anak di Indonesia, berikut ulasan selengkapnya. 

1. Leukimia atau Kanker Darah

Ilustrasi sel kanker menyerap glukosa dari aliran darah

Photo :
  • U-Report

Kondisi ini saat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih yang disebut leukosit yang abnormal. Dokter Ludi mengatakan, kejadian kanker leukimia terjadi pada 3 sampai 4 orang dari 100.000 anak. Bila dihitung dengan jumlah anak di Indonesia, maka ada 2.000-3.000 kasus kanker leukimia anak di Indonesia. 

Saat ini, ada berbagai pengobatan kanker anak yang dapat dipilih, seperti kemoterapi, operasi, dan radiasi. Namun, sering kali orang tua denial ketika mengetahui anaknya terkena kanker. Hal ini berefek pada lambatnya diagnosis. Akibatnya, angka kesembuhan kanker anak di Indonesia pun baru menyentuh 40%.

“Kanker anak bisa disembuhkan asal ditemukan dalam stadium dini. Kalau ditemukan dalam kondisi lanjut, biasanya anak terkena komplikasi, bahkan hingga meninggal dunia,” ungkapnya.

2. Retinoblastoma atau Kanker Mata

Kanker mata.

Photo :
  • U-Report

Kanker ini bisa terjadi lantaran sel-sel di retina mata tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali, kemudian berakibat pada rusaknya jaringan di sekitar mata. Jenis kanker yang satu ini banyak terjadi pada anak berusia satu tahun hingga lima tahun. 

Bila penyakit ganas ini bisa dideteksi sedini mungkin, kanker mata sebetulnya memiliki angka kesembuhan yang tinggi. Jika masih dalam stadium satu, kesembuhannya bisa menyentuh 90%. Tapi sayang, banyak pasien yang diperiksa sudah stadium empat. 

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

3. Osteosarkoma atau Kanker Tulang

Kanker tulang.

Photo :
  • U-Report
Prabowo Minta PM India Kirim Dokter Spesialis untuk Mengajar di Kampus Indonesia

Kanker ini juga cukup sering menyerang anak dan remaja di Indonesia. Kanker yang satu ini akan membuat tulang menjadi rapuh. Namun, kebanyakan masyarakat di Indonesia, saat anak terjatuh malah dibawa ke tukang urut, bukan ke dokter. Padahal, sumber penyebab jatuhnya adalah kanker. Akibatnya, bukan sembuh tapi kanker tulang makin besar dan komplikasi. 

Ilustrasi selingkuh

Heboh Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh di Hotel Bareng Istri Dokter

Mantan Dandim 1408/Makassar Letnan Kolonel LG diduga berselingkuh dengan istri seorang dokter di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024