WHO Sebut Leukimia Masih Jadi Kanker Anak Terbanyak, Angka Kesembuhannya Hanya 30 Persen

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Berdasarkan data World Health Organization, sekitar 400.000 anak tiap tahunnya mengalami kanker. Hingga kini, kankwr darah atau leukemia menjadi yang paling banyak menyerang anak-anak. 

Siti Badriah Kehilangan Satu Janin Kembar, Krisjiana Tulis Pesan Haru

Tidak terkecuali dengan Indonesia, kanker darah pada anak berada di posisi tertinggi, yakni sekitar 2000-3000 kasus per tahun. Kondisi ini juga dialami anak Denada Tambunan yang berjuang melawan leukemia pada usia 5 tahun.

“Awalnya aku lihat ada memar di tubuhnya dan dia juga demam. Setelah diperiksa dokter ahli darah, ternyata ada kecurigaan leukemia. Aku langsung bawa anakku menjalani berbagai perawatan seperti kemoterapi, tapi setelah kemoterapi dia enggak mau makan apa pun, maka aku cari cara supaya anak aku makan,” ucap Denada dalam acara World Cancer Day yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk.

Harvey Moeis Kirim Pesan ke Anak dan Sandra Dewi: Papa Bukan Koruptor!

Shahnaz Haque dan dr. Ludi

Photo :
  • VIVA: Dedi

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hemato-Onkologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM, mengungkapkan fakta yang terjadi di Indonesia. Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kanker anak di Indonesia adalah rendahnya kesadaran terhadap tanda dan gejala kanker anak. 

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

“Hampir 50 persen kasus kanker anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut. Oleh sebab itu, tingkat keberhasilan penanganan kanker pada anak hanya sekitar 30 persen,” ungkap dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM.

Angka tersebut, kata dr. Ludi, jauh di bawah Malaysia (60 persen), Thailand (50 persen), dan negara maju yang tingkat keberhasilannya mencapai 80-90 persen. Padahal, apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan nutrisi yang baik.

Ilustrasi kanker darah.

Photo :
  • U-Report

“Terkadang status gizi pada pasien kanker anak dinomor-duakan, padahal pasien kanker sering mengalami malnutrisi akibat pengobatan dan efek samping dari terapi. Kondisi gizi yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dan meningkatkan angka mortalitas pada pasien kanker,” papar dr. Ludi.

Paula Verhoeven dan Anaknya

Merasa Dibatasi, Paula Verhoeven Berharap Bisa Tidur Bareng Anak Lagi

Proses perceraian Baim Wong dengan Paula Verhoeven hingga saat ini masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang cerai Baim dan Paula kembali digelar.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024