Banyak Peminat, Kenapa Program Bayi Tabung Sangat Mahal?

ilustrasi Bayi Tabung
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Parenting - Program bayi tabung menjadi salah satu pilihan terbaik bagi pasangan suami istri (pasutri) yang mengalami gangguan kesuburan dan ingin mempunyai keturunan. Hal itu dikarenakan, tingkat keberhasilannya yang cukup tinggi dibandingkan dengan metode penanganan ketidaksuburan lainnya.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan setiap tahun terjadi peningkatan peminat bayi tabung sekitar 10 persen. Scroll untuk info selengkapnya

Berdasarkan data sementara, setidaknya di tahun 2022 yang lalu, menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung yang tercermin di dalam 14.000 siklus bayi tabung.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

“Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan,” kata Founder Smart IVF yang juga mantan Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, dalam acara peresmian ‘Smart Fertility Clinic’ Bersama Smart IVF di RS Evasari Jakarta Timur, Senin 30 Januari 2023.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Namun sayanganya, bayi tabung yang menjadi salah satu pilihan bagi pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan dan ingin mempunyai keturunan ini masih relatif mahal sehingga belum terjangkau oleh sebagian pasangan suami istri.

Lantas apa yang membuat program bayi tabung begitu mahal?

“Itu sebenarnya membuat kita penasaran, makanya kita buat ini (smart clinic),” kata Direktur Utama PT. Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono.

Namun secara umum, kata Ade alasan yang membuat harga bayi tabung begitu mahal lantaran suplay and chain yang ada di masyarakat.

“Suplay and chain ketersediaan obat, ruangan, tenaga ahlinya yang buat mahal,” ungkap dia.

Ilustrasi bayi tabung.

Photo :
  • Pixabay/DrKontogianniIVF

Selain itu perpajakan juga bisa membuat biaya bayi tabung terutama di luar negeri begitu mahal.

“Jarak juga bisa menentukan, mereka yang tinggal di daerah yang belum ada pusat IVF kemudian ke kota. Belum lagi tinggal di sini selama 10-12 hari untuk siklus perawatannya,” ungkap dia.

Sementara itu, klinik layanan Smart Fertility Clinic yang hari ini diluncurkan di RS Primaya Evasari memberikan program bayi tabung dengan paket terjangkau.

“Paket sangat terjangkau tidak sampai Rp2 juta, pemeriksaan sampai konsultasi dan USG. Kalau Total stimulasi suntik sampai IVF berkisar Rp 65juta-an,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya