Kebanyakan Main Games Bisa Sebabkan Obesitas? Cek Faktanya
- Pixabay
VIVA Parenting – Perkembangan teknologi memengaruhi gaya hidup dan aktivitas bermain anak-anak. Seperti yang terjadi di masyarakat saat ini, generasi Millenial lebih banyak bermain dengan gadget dari pada pergi ke luar dan berlarian bersama teman-temannya di lapangan.Â
Gadget seperti ponsel dan komputer kini dilengkapi dengan berbagai jenis fitur permainan menarik yang bisa dimainkan oleh anak-anak dimanapun dan kapanpun. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Hal tersebut justru sering dianggap sebagai salah satu faktor bertambahnya kasus obesitas karena pola hidup sedentari, yaitu anak banyak meluangkan waktunya bermain di depan komputer sambil menikmati camilan dan mengurangi kegiatan fisik.
American Academy of Pediatrics telah merekomendasikan agar waktu bermain komputer dibatasi maksimal 1 jam, termasuk TV dan gadget lainnya.
Orangtua berperan sangat penting untuk menjaga batas waktu bermain gadget bagi anak-anaknya agar mereka tidak terbiasa dan lebih banyak bergerak. Namun, permainan dalam gadget sebenarnya juga memiliki beberapa manfaat.
Menurut laporan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), komputer atau video games sebenarnya dapat menjadi ajang berinteraksi atau bersosialisasi karena permainan ini dapat dilakukan dengan teman, baik dalam satu ruangan atau dilakukan online.
Jutaan jenis permainan di dalam gadget juga banyak yang dirancang sebagai sarana belajar anak.
Banyak permainan yang melatih otak untuk berpikir, mengasah otak untuk menyusun strategi, meningkatkan memori, mengenalkan kata baru, dan lainnya.
Selain itu, permainan dalam gadget juga berfungsi untuk melatih koordinasi mata dan tangan dengan baik. Lewat permainan itu, anak dapat berlatih untuk memberikan reaksi mereka dengan cepat.
Di samping itu, permainan dalam gadget juga memiliki akibat yang berdampak negatif untuk anak-anak.
Tidak sedikit mainan yang dibuat untuk dimainkan oleh satu orang, sehingga anak-anak tidak memiliki waktu untuk belajar bersosialisasi dan komunikasi dengan orang lain.
Permainan digital itu juga umumnya membutuhkkan waktu yang lama untuk dilakukan, sehingga dapat mengurangi waktu belajar atau penggunaan waktu untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Permainan dengan durasi yang lama itu juga bisa berdampak pada kesehatan anak-anak, seperti menyebabkan gangguan pada mata dan otot tangan.
Semakin banyak anak-anak menghabiskan waktu di depan gadget untuk bermain game, maka akan menyebabkan pola hidup sedentari dan mengurangi aktifitas fisik yang berisiko meningkatkan obesitas.