Aksesori Kepala Si Kecil Bikin Gemas, Perawat Anak Ini Ungkap Bahayanya

Ilustrasi bayi pakai bando/bandana/headband.
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA Parenting – Menjelang Natal, tak sedikit orangtua yang ingin menunjukkan tampilan gemas dari putrinya dengan sebuah aksesori kepala, salah satunya bandana. Pemakaiannya mungkin mempertimbangkan untuk mendandani si kecil dengan sesuatu yang meriah sehingga dapat ikut bersenang-senang di acara kumpul keluarga.

Rayakan Natal, Kadin Indonesia Dorong Toleransi dan Kerja Sama Antardaerah

Bandana merah sebagai setelan Santa mini, atau bandana rusa lucu yang dihiasi dengan tanduk berkilau lembut mungkin dirasa menjadi ide yang menarik. Tapi Sarah, seorang perawat anak, mendesak orangtua untuk menghindari mengenakan ikat kepala atau bandana pada bayi, setelah menyaksikan insiden nyaris mengancam nyawa. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Saya sedang berbelanja di supermarket beberapa waktu lalu ketika saya melihat seorang ibu berbelanja dengan bayi mungilnya," jelasnya dalam postingan Instagram, dikutip laman The Sun, Kamis 22 Desember 2022.

Ornamen Kearifan Budaya Bali Warnai Perayaan Natal di Bandara Ngurah Rai

"Yang bisa saya lihat hanyalah kaki dan tubuh bayi, tudung kereta dorong bayi menutupi wajahnya," sambungnya.

Ilustrasi bayi menangis.

Photo :
  • vstory
Intip Momen Ari Lasso Rayakan Natal Pertama Setelah Bercerai dengan Vita Dessy

Pada pandangan selanjutnya, Sarah melihat bayi itu menendang kakinya dengan marah, yang menurutnya sedikit aneh untuk posisi tersebut. Setelah merunduk sedikit untuk melihat wajahnya, Sarah bergegas hampiri ibu dari bayi tersebut.

"Apa yang saya lihat mengirimkan kejutan adrenalin tubuh saya," katanya.

Sarah membalik tudung kereta bayi dan melihat dengan terkejut bahwa ikat kepala yang dikenakan bayi telah jatuh menutupi hidung dan mulutnya. Mirisnya, wajah sang bayi mungil sangat mengerikan berubah menjadi warna ungu kehitaman, kehabisan napas.

"Ibunya dan saya sepertinya secara bersamaan meraih ke bawah dan menarik ikat kepala dari hidung dan mulutnya, dan sang bayi segera mengeluarkan tangisan yang keras," katanya.

"Agak kabur, tapi saya ingat ibu tercengang tentang apa yang terjadi,” sambungnya.

Ilustrasi bayi menangis.

Photo :
  • Pixabay/ joffi

Sang ibu menggendong bayinya yang terus menangis sebentar lalu duduk. Untungnya, sang bayi baik-baik saja setelah musibah mengerikan itu.

"Tapi ibu tidak begitu baik," imbuhnya.

Sang ibu nampak menangis, sambil menjelaskan bahwa dia kini sadar untuk tidak membiarkan bayinya tidur dengan memakai ikat kepala. Sang ibu mengaku tak pernah terpikirkan akan ada bahaya memakai ikat kepala saat anaknya tidur.?

Sarah, perawat anak itu pun mendesak para orangtua untuk, jika mungkin, menghindari mendandani bayi dengan ikat kepala. Sebab, bayi akan sangat sering bergerak yang membuat ikat kepala atau bandana jatuh ke bagian wajah dan menutupi hidung.

?“Gerakan kepala atau gosokan saja sudah bisa menggerakkan ikat kepala ke bawah menutupi wajah. Mereka baik-baik saja untuk foto atau saat digendong oleh seseorang, tapi tolong jangan tinggalkan ikat kepala pada bayi jika mereka tidak dekat, terjaga dan dalam pengawasan aktif langsung dan tentu saja saat tidur," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya