Melahirkan Bayi Prematur Picu Ibu Depresi, Ayah Harus Bagaimana?

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pexels

VIVA Parenting – Setiap tahunnya diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir prematur. Adapun kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu, di mana dapat berdampak pada kondisi psikis ibu pasca melahirkan.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

Kondisi psikis ibu usai melahirkan pada bayi non prematur saja, sudah rentan terhadap penurunan kesehatan mental. Terlebih pada bayi yang dilahirkan dengan kondisi prematur, tentunya akan sangat berdampak di mana para ibu biasanya tak menyiapkan mental untuk hal tersebut. Scroll untuk info selengkapnya.

"Tidak hanya ayah, tetapi yang paling utama biasanya ibu. Mental seringkali belum siap menghadapi kehadiran si kecil (yang lahir prematur)," kata Psikolog Anak dan Keluarga Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi, dalam webinar Hari Prematur Sedunia bertajuk A Parent's Embrace: A Powerful Therapy oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia, baru-baru ini.

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Psikolog anak lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa mental ibu usai melahirkan terkait dengan perasaan yang cenderung negatif seperti lelah dan sedih atau dikenal dengan baby blues. Perasaan tersebut pun bisa semakin ke arah negatif sehingga berisiko terhadap depresi pasca melahirkan.

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

Photo :
  • Freepik/senivpetro
Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

"Ini bentuk-bentuk emosi yang seringkali dialami seorang ibu yang melahirkan si kecil dengan kondisi prematur," kata Irma.

Kebutuhan bayi terhadap air susu ibu (ASI) juga kerap menjadi tantangan bagi para ibu pasca melahirkan dengan kekahwatiran yang meningkat akan masa depan buah hatinya kelak. Banyak juga ibu yang sering meyakini stigma-stigma buruk yang beredar di masyarakat terkait tumbuh kembang anak yang lahir prematur mulai dari sulit adaptasi hingga kondisi kesehatan yang kurang baik.

"Kekhawatiran juga bisa muncul dari sisi finansial, karena akses kesehatan harus lebih intens ketimbang bayi-bayi yang lahir di usia cukup bulan," tambah Irma.

Peran Ayah Pada Bayi Lahir Prematur
Di sini, sosok ayah lah yang seharusnya menjadi pendukung utama dalam membantu meyakinkan kepercayaan diri para ibu tersebut. Alih-alih mendukung, tak sedikit justru para ayah menyalahkan ibu atas kelahiran anak yang prematur.

Maka dari itu, peran ayah harus mampu menemani dan memberi pujian pada ibu, juga dari keluarga di sekelilingnya. Dengan begitu, anak yang lahir prematur terbukti mampu bersaing dengan anak non prematur.

Ilustrasi bayi prematur.

Photo :
  • Pixabay

"Riset menyatakan anak lebih terstimulasi dengan musik atau irama tertentu, daya tahan kuat secara psikologis, bonding dengan orangtua sangat kuat karena saat kecil skin body contact biasanya lebih intens," jelasnya.

Pantauan Medis Tumbuh Kembang Anak Prematur
Senada, Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), menyebutkan secara kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur harus distimulasi agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ini nantinya akan memengaruhi keterampilan pra sekolah dan akademisnya. 

“Orangtua tidak boleh acuh, pemantauan anak yang lahir dalam kondisi high risk harus terus dilanjutkan, tidak hanya berhenti sampai perawatan selesai atau sampai usia 2 tahun saja. Pemantauan anak-anak, termasuk anak risiko tinggi seperti anak yang lahir prematur harus dilakukan bahkan sampai dia memasuki usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unggul,” ucap Prof. Rinawati antusias.

Ketika memasuki usia sekolah, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan menurut Prof. Rinawati adalah kesehatan metabolik anak. Karena sering kali menjelang usia remaja, muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon. Inilah salah satu alasan mengapa pemantauan anak-anak prematur harus dilakukan sesering mungkin dengan melibatkan berbagai macam dokter spesialis.

“Idealnya anak dengan risiko tinggi harus ditangani oleh tim khusus yang terdiri atas tenaga kesehatan dari berbagai ilmu multidisplin," terangnya.

Dengan melakukan pemantauan secara rutin maka intervensi nutrisi juga dapat dilakukan optimal. Meski anak prematur lahir dengan berat badan yang tidak sama dengan anak lahir cukup bulan, bukan berarti targetnya kemudian adalah menjadikan anak itu gemuk. Bagaimana menjadikan anak lahir prematur yang berat awalnya 500 gram menjadi ideal? 

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • ISTOCK/BBC.com

“Itu tugas dokter. Menaikkan berat badan anak prematur tidak perlu cepat-cepat karena tidak ada yang instan. Semua harus diupayakan dengan sungguh-sungguh,” jawabnya.  

Artinya orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui intervensi nutrisi yang tepat untuk anak lahir prematur. Terkait berat badan pada anak lahir prematur, sambung Prof. Rinawati, yang terbaik adalah protein hewani. 

“Harus ada protein hewani seperti daging, telur atau ikan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya