Mudah Moms, Ini 8 Trik Ajari Si Kecil Toilet Training Tanpa Drama

Ilustrasi orang tua ajarkan anak toilet training
Sumber :
  • Thinkstock

VIVA Parenting – Banyak orangtua tidak yakin kapan harus memulai toilet training pada si kecil untuk bisa terlepas dari popok. Tidak semua anak siap pada usia yang sama, jadi penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak Anda tanpa harus melihat ke anak-anak lain karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda.

Alih-alih menggunakan patokan usia, carilah tanda-tanda bahwa anak Anda mungkin siap untuk mulai buang air kecil di toilet. Salah satunya ketika anak mulai ikuti petunjuk sederhana dalam memahami dan menggunakan kata-kata tentang buang air di toilet. Selain itu, si kecil mulai bisa membedakan keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Sebagian besar anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini ketika mereka berusia antara 18 dan 24 bulan, meskipun beberapa mungkin belum siap sampai lebih dari itu. Anak laki-laki sering kali mulai tandanya terlambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar menggunakan pispot daripada anak perempuan.

Ilustrasi orang tua ajarkan anak toilet training

Photo :
  • Pexels

Tips untuk pelatihan toilet

Bahkan sebelum anak siap untuk mencoba melepas popok, para moms dapat mempersiapkan si kecil dengan mengajarkan tentang prosesnya. Hal pertama, selalu gunakan kata-kata untuk mengekspresikan tindakan menggunakan toilet (pipis, poopi, atau pispot).

Minta anak Anda untuk memberi tahu Anda saat popok basah atau kotor. Identifikasi perilaku, Apakah akan buang air besar?, sehingga anak dapat belajar mengenali keinginan untuk buang air kecil dan besar. Pilih kursi toilet yang bisa digunakan anak Anda untuk berlatih duduk. Pada awalnya, anak bisa duduk di atasnya mengenakan pakaian atau popok. Saat siap, anak Anda bisa membuka celana.

Jika Anda telah memutuskan bahwa anak Anda sudah siap untuk mulai belajar menggunakan pispot, delapan tips berikut dapat membantu:

Bukan Cuma Tugas Guru, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Buat Kembangkan Potensi Anak Sejak Dini

1. Sisihkan waktu untuk dicurahkan pada proses latihan pispot.

2. Jangan membuat anak Anda duduk di toilet bertentangan dengan keinginannya.

Rumah TikToker Ini Didatangi Anak-Anak untuk Diminta Uang, Mental 'Ngemis' Gara-Gara TikTok?

3. Tunjukkan pada anak bagaimana Anda duduk di toilet dan jelaskan apa yang Anda lakukan (karena anak Anda belajar dengan melihat Anda). Anda juga dapat meminta anak Anda duduk di kursi toilet dan menonton saat Anda (atau saudara kandungnya) menggunakan toilet.

4. Tetapkan rutinitas. Misalnya, Anda mungkin ingin memulai dengan menyuruh anak Anda duduk di pispot setelah bangun tidur dengan popok kering, atau 45 menit hingga satu jam setelah minum banyak cairan. Hanya letakkan anak Anda di pispot selama beberapa menit beberapa kali sehari, dan biarkan anak Anda bangun jika dia mau.

Baim Wong Tak Pernah Larang Paula untuk Bertemu Anak

5. Mintalah anak Anda duduk di pispot dalam waktu 15 hingga 30 menit setelah makan untuk memanfaatkan kecenderungan alami tubuh untuk buang air besar setelah makan (ini disebut refleks gastro-kolik). Juga, banyak anak memiliki waktu dalam sehari mereka cenderung buang air besar.

6. Minta anak Anda untuk duduk di pispot jika Anda melihat petunjuk yang jelas tentang perlunya pergi ke kamar mandi, seperti menyilangkan kaki, mendengus, atau jongkok.

7. Hindari pakaian yang sulit dilepas, seperti terusan dan kemeja yang selip di selangkangan. Anak-anak yang sedang potty training harus bisa menanggalkan pakaiannya sendiri.

8. Tawarkan hadiah kecil kepada anak Anda, seperti stiker atau waktu membaca, setiap kali anak Anda masuk ke toilet. Simpan bagan untuk melacak keberhasilan. Setelah si kecil tampak menguasai penggunaan toilet, biarkan dia memilih beberapa celana dalam baru untuk anak besar untuk dipakai.

Usia ideal penggunaan popok pada bayi yang disarankan adalah hingga usia 2,5 tahun. Melihat pada data tersebut, kebutuhan popok di Indonesia sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan ini, MAKUKU memantapkan komitmen terhadap pasar Indonesia dengan mendirikan pabrik pertama yang berlokasi di Jatengland Industrial Park Sayung Demak, Jawa Tengah.

Ilustrasi popok bayi

Photo :
  • pixabay/Ajale

Pabrik pertama yang didirikan oleh MAKUKU memiliki luas sebesar 50.000 m2 dengan perencanaan kapasitas produksi 40 Juta RMB pada Mei 2023. Tipe produk yang akan diproduksi oleh pabrik ini adalah MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort tipe perekat dan celana. Pabrik MAKUKU yang akan didirikan merupakan pabrik non limbah dan memiliki sistem pembuangan limbah yang komprehensif. 

Tidak ada air yang dibutuhkan dalam proses produksi. Limbah domestik akan dibuang setelah pengolahan limbah pada pabrik. Selain itu, peralatan bengkel akan dilengkapi dengan peralatan penghilang debu berkualitas terbaik sehingga, udara yang dihasilkan dapat membantu mencapai tingkat kebersihan udara alami.

"Jika melihat pada jumlah balita di Indonesia, MAKUKU optimistis dapat memenuhi jumlah permintaan popok di Indonesia. Sesuai dengan komitmen MAKUKU untuk menjadi pilihan terbaik bagi Ibu di Indonesia, MAKUKU juga senantiasa mengembangkan produk popok dengan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh para Ibu dan Si Kecil. Oleh karena itu, MAKUKU juga meluncurkan campaign #TakutRuamPopokPakaiMAKUKU dengan inovasi teknologi inti struktur SAP pertama di Indonesia pada produk MAKUKU," ujar CEO MAKUKU, Jason Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya